Ayah Bakar Anak Kandung Setelah Dituduh Mencuri Uang

Reporter: Gite |

Editor: Irwansyah |

Senin , 20 Jan 2025 - 18:40

Seorang ayah di Muara Enim membakar anak kandungnya setelah menuduhnya mencuri uang. Korban kini dirawat di RSUD Baturaja dengan luka bakar serius. Foto:Gite/Sumateraekspres.id--

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID – Seorang ayah di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Alimun Jaya (36), terpaksa berhadapan dengan hukum setelah tega membakar anak kandungnya, AR (16), pada Jumat, 17 Januari 2025, sekitar pukul 7.00 WIB.

Insiden itu menyebabkan AR mengalami luka bakar serius di tubuhnya dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Baturaja.

Peristiwa tersebut berawal ketika Maryati, ibu Alimun (nenek korban), memberi tahu bahwa uang sebesar Rp100.000 miliknya hilang.

Mendengar hal itu, Alimun langsung mencurigai bahwa anaknya, AR, adalah pelakunya.

Saat ditanya, AR dengan tegas membantah tuduhan tersebut, namun Alimun yang marah memukulnya.

Korban yang menangis berjalan keluar rumah, membuat Alimun semakin kesal.

Dalam keadaan emosi, Alimun melihat botol berisi minyak Pertalite. Tanpa pikir panjang, ia melemparkan botol tersebut ke tubuh anaknya, yang langsung mengeluarkan minyak ke bagian belakang tubuh AR.

Tak hanya itu, Alimun kemudian memegang korek api dengan tujuan menakut-nakuti korban agar mengaku, namun percikan api langsung menyambar tubuh AR yang sudah terkena minyak.

Api menyebar dengan cepat, membakar bagian belakang tubuh, sebagian wajah, dan tangan AR. Alimun, yang terkejut dengan kejadian tersebut, segera berusaha memadamkan api dengan melepas pakaian korban dan memeluknya.

Meskipun selamat, AR mengalami luka bakar cukup serius di bagian tangan.

ayah bakar anak kandung setelah dituduh mencuri uang                            muara enim, sumateraekspres.id – seorang ayah di desa prabumenang, kecamatan lubai ulu, alimun jaya (36), terpaksa berhadapan dengan hukum setelah tega membakar anak kandungnya, ar (16), pada jumat, 17 januari 2025, sekitar pukul 7.00 wib.
insiden itu menyebabkan ar mengalami luka bakar serius di tubuhnya dan kini menjalani perawatan intensif di rsud baturaja.
peristiwa tersebut berawal ketika maryati, ibu alimun (nenek korban), memberi tahu bahwa uang sebesar rp100.000 miliknya hilang.
baca juga:kasus pembakaran anak, alasan sering mencuri uang jadi pemicu kekerasan
baca juga:pangdam ii/sriwijaya sambut hangat dpd pepabri sumsel bahas peran purnawirawan jaga keutuhan nkri
mendengar hal itu, alimun langsung mencurigai bahwa anaknya, ar, adalah pelakunya.
saat ditanya, ar dengan tegas membantah tuduhan tersebut, namun alimun yang marah memukulnya.
korban yang menangis berjalan keluar rumah, membuat alimun semakin kesal.
dalam keadaan emosi, alimun melihat botol berisi minyak pertalite. tanpa pikir panjang, ia melemparkan botol tersebut ke tubuh anaknya, yang langsung mengeluarkan minyak ke bagian belakang tubuh ar.
baca juga:kejaksaan tinggi sumatera selatan gelar apel integritas menuju wbbm
baca juga:kejari prabumulih canangkan zona integritas menuju wilayah birokrasi bersih melayani
tak hanya itu, alimun kemudian memegang korek api dengan tujuan menakut-nakuti korban agar mengaku, namun percikan api langsung menyambar tubuh ar yang sudah terkena minyak.
api menyebar dengan cepat, membakar bagian belakang tubuh, sebagian wajah, dan tangan ar. alimun, yang terkejut dengan kejadian tersebut, segera berusaha memadamkan api dengan melepas pakaian korban dan memeluknya.
meskipun selamat, ar mengalami luka bakar cukup serius di bagian tangan.
baca juga:tergiur iklan tanah di facebook, dua irt alami penipuan puluhan juta rupiah
baca juga:vivo s20 dan s20 pro resmi dirilis, ini spesifikasi dan harganya
warga segera membawa ar ke rumah sakit, sementara alimun diamankan oleh petugas polsek rambang lubai untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
camat lubai ulu, taufik, mengonfirmasi bahwa pelaku dan korban merupakan ayah dan anak kandung. "korban langsung dibawa ke rsud baturaja yang terdekat," jelas taufik.
kepala desa prabumenang, parlenawati se, mengungkapkan bahwa motif pembakaran berawal dari masalah kehilangan uang yang membuat pelaku marah.
"saat ini, korban dirawat di rsud baturaja, sementara pelaku sudah diamankan di mapolsek rambang lubai," katanya.
baca juga:inilah aturan cuti bagi pns dan pppk 2025
baca juga:toyota rush 2025, suv kompak dengan fitur canggih dan performa tangguh
kapolres muara enim, akbp jhoni eka putra, melalui kasi humas, akp rtm situmorang, menyatakan bahwa alimun jaya telah diamankan.
"motifnya adalah emosi karena uang rp100.000 milik ibu pelaku hilang, dan korban dituduh mencurinya, meskipun korban membantahnya," terang situmorang. pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.