Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Salat Dhuha? Ini Kata Buya Yahya!

UTAMA: Kapan waktu utama laksanakan salat duha? Ini kata buya Yahya!. Foto: islamco--
SUMATERAESKPRES.ID-Sudah tahu kan kalau salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan setiap hari adalah salat Duha.
Mengutip NU Online, waktu salat Duha dimulai sejak matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).
Di sisi lain, ulama KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menjelaskan, waktu salat Duha adalah setelah matahari meninggi sampai matahari sebelum tergelincir di atas kepala.
Selagi matahari belum di atas kepala, maka itu masuk waktu Duha.
Nyatanya, waktu salat Duha cukup lama.
Lalu, kapan waktu salat Duha yang paling utama?
Buya Yahya membeberkan, salat Duha yang paling afdhol dilakukan ketika ketika terik matahari telah terasa panas atau seperempat siang yang dihitung dari setelah matahari terbit.
“Separuh dari jam 06.00-12.00. Jadi 3 jam setelah matahari terbit. Itu adalah waktu yang paling bagus kalau mau salat Duha,” kata Buya Yahya dilansir dari YouTube Al Bahjah TV.
Lebih lanjut Buya Yahya mengutip hadis dari Sayyidina Zaid bin Arqam radliyallahu ‘anh bahwa ia pernah melihat segolongan orang melakukan salat Duha.
Lalu berkata: “Tidakkah kalian tahu bahwa salat dalam waktu ini lebih utama? Sungguh Rasulullah SAW bersabda, salat kaum awwâbîn (salat Duha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari.”
“Jadi anak unta itu kan dijemur. Jadi kalau sudah mulai jam 9 keliatan anget. Itulah waktunya salat Duha yang lebih bagus. Dikatakan, yaitu mulai meninggi seperempat dari siang itu, 3 jam dari waktu terbit matahari kurang lebihnya seperti itu,” papar Buya Yahya.
BACA JUGA:Lebih Berharga dari Dunia dan Seisinya, Begini Tata Cara Salat Qobliyah Subuh
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Salat dengan Selang Kateter Urin? Simak Jawabannya di sini
Niat dan Tata Cara salat Duha
Menukil NU Online, salat Duha dapat dilaksanakan sebagaimana salat-salat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam sebagaimana berikut.
Niat di dalam hati bersamaan takbîratul Ihrâm.
Demi memantapkan niat, sebelumnya bisa melafalkan niat salat Duha berikut.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatad dhuhâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat salat sunnah Duha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Selanjutnya melaksanakan gerakan dan bacaan salat sebagaimana umumnya sampai salam setelah dua rakaat.
Usai salam atau selesai seluruh salat kemudian membaca doa.
BACA JUGA:Ini Tata Cara Salat Bagi Orang yang Sedang Sakit
BACA JUGA:Begini Adab dan Cara Menjadi Makmum Masbuk Salat Berjamaah
Doa Setelah salat Duha
Berikut doa setelah salat Duha.
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh Duha ini adalah Duha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak Duha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Demikianlah penjelasan mengenai kapan waktu salat Duha yang paling utama menurut Buya Yahya dan berdasarkan hadis nabi yang dilengkapi tata caranya. Wallahu a'lam.