https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pasar Besar, Closing-nya Susah

Ekspor kopi Sumsel ke Malaysia dan Australia-foto: ist-

Namun ada banyak kendala investor atau industri hilir mau mendirikan pabrik di Sumsel, terutama masalah keekonomian dan infrastruktur. “Di Lampung infrastrukturnya sudah lengkap. Ada pelabuhan laut yang memudahkan ekspor impor, mau menjangkau Pulau Jawa lebih dekat, tersedia jalan tol, dan lain sebagainnya,” bebernya. 

Kendati demikian, Zain meyakini kendala ini bisa diatasi jika Pemerintah punya komitmen kuat untuk mendorong industri besar mendirikan pabrik di Sumsel. “Bagaimana memfasilitasi investor bahwa mendirikan pabrik di Sumsel juga efisien, sehingga harus menyediakan infrastruktur penunjangnya misal pelabuhan laut (Tanjung Carat) untuk mempermudah ekspor, memperbaiki jalan-jalan produksi sentra pertanian kopi Sumsel ke Kota Palembang,” tegas Zain. 

Karena saat ini dari Semende ke Palembang butuh waktu 9 jam, lebih dekat dan mudah ke Lampung via jalan tol hanya 5 jam. “Pemerintah juga perlu memfasilitasi dan memberikan insentif atau keringanan pajak/retribusi bagi industri hilir yang mau mendirikan pabrik kopi,” tuturnya. 

BACA JUGA:Fauzi Amro Apresiasi Penghapusan Piutang UMKM Sumsel: Dukung Ekspor Kopi Sriwijaya ke Malaysia

BACA JUGA:Sediakan Kopi Kawa dan Kopi Tatungkuik, Unik dan Bikin Penasaran

Terakhir memperkuat kerja sama perdagangan ekspor impor komoditas dari Sumsel ke luar negeri, sebab akan sulit jika industri punya permintaan global tapi tak bisa terpenuhi karena tidak tersedia transportasi khusus ke sana. “Memang kalau ekspor itu paling gampang dari Jakarta atau Lampung, karena banyak tersedia angkutan (kapal) dan jalur perdagangan,” tuturnya. Kadang pelabuhan laut sudah ada, tapi tidak ada kapal ekspor impor ke pelabuhan luar. Ini akan jadi masalah juga. 

“Misal investor mau ekspor dari Pelabuhan Boom Baru Palembang ke Port Klang West, Malaysia. Sebenarnya dekat, tapi pas dicari kapalnya ternyata yang ada hanya kapal ke Port Klang North, tidak ada yang ke Port Klang West. Gagal juga ekspornya, makanya penjajakan kerjasama perdagangan ini harus menjadi perhatian bersama,” bebernya. Terkait Pergub Kopi Sumsel, Zain Ismed mengatakan peraturan tersebut berimplikasi baik, hanya saja sejauhmana implementasinya, ini harus ditindaklanjuti oleh OPD terkait ke lapangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan