Buka Layanan Drive Thru di Mal, Dimulai dari Pelayanan Paspor Simpatik

HARI BHAKTI IMIGRASI : Para pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-75 dengan tema “Melayani, Mengabdi & Berinovasi”. -foto: budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Memasuki usia ke-75, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang melakukan berbagai inovasi mempermudah para pemohon paspor dan pelayanan keimigrasian.
Di tahun ini, inovasi terbaru itu pelayanan paspor drive thru di mal-mal Kota Palembang. Sehingga untuk mengurus paspor, pemohon tak perlu datang ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, tapi bisa juga ke mal.
"Saat ini ada beberapa mal yang kita jajaki untuk pelayanan paspor drive thru ini. Di antaranya Palembang Icon dan PTC Mall. Kita melihat potensi yang ada di mal tersebut. Karena tujuannya agar dapat melayani masyarakat terutama pemohon yang tak memiliki waktu datang ke Kantor Imigrasi," ungkap Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I TPI Palembang, Khairil Mirza, di sela-sela Fun Walk HUT Ke-75 Imigrasi di halaman Kanim Kelas I TPI Palembang, Minggu (19/1).
Adapun pelayanan paspor drive thru ini juga akan diujicobakan bersamaan pelayanan Paspor Simpatik pada 25 Januari mendatang di PTC Mall. Hal ini untuk melihat seberapa banyak permohonan yang masuk melalui saat pelayanan tersebut. Namun memang disesuaikan dengan jumlah kebutuhan dan kuota yang ada.
BACA JUGA:Klaim Layanan JKN Sudah Lengkap, Asuransi Swasta Bisa Cover Pelayanan di Luar BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Persiapan Layanan Haji 2025 Hampir Selesai, Menag: Kami Fokus pada Detail dan Persiapan di Tanah Air
"Setiap Sabtu kita gelar pelayanan Paspor Simpatik dan berakhir pada 25 Januari di PTC Mall. Di pekan sebelumnya kita melaksanakan di area kantor. Kalau sukses, kemungkinkan PTC Mall bisa menjadi lokasi paspor drive thru. Dalam kondisi normal, setiap hari kita melayani sekitar 150-250 permohonan paspor dari enam kabupaten/kota," terang Mirza.
Sementara itu, hingga kini jumlah WNA di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang ada 800-an WNA, menyebar di beberapa daerah yang ada di Sumsel. Mereka sebagian berasal dari China, India, dan negara lain di kawasan Asia Tenggara. Kegiatan WNA beragam baik itu pengusaha, pelajar, dan sebagainya.
"Untuk pengawasan orang asing, sekarang ini sedang kita optimalkan. Yang pasti, ini harus terus kita lakukan terutama kepada perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja asing (TKA) untuk segera melapor. Di wilayah Kanim Kelas I TPI Palembang juga terdapat beberapa perusahaan yang sudah memperkerjakan WNA, salah satunya OKI Pulp and Paper," terangnya.
Plh Kakanim Ditjen Imigrasi Sumsel, Muhammad Novyandri, sangat bangga atas capaian prestasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang yang mampu mewujudkan berbagai inovasi dan terobosan baru. Dirinya berharap semua potensi dan semua pegawai bisa terus berinovasi membuat perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik lagi. "Di momen ini saya berharap imigrasi semakin jaya dan sukses," pungkasnya.