Pengeroyokan Juru Parkir Diduga Akibat Perselisihan Lahan Parkir di Baturaja

Sengketa lahan parkir di Baturaja berujung pengeroyokan juru parkir, dua pelaku berhasil ditangkap. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Seorang juru parkir bernama Jainudin menjadi korban pengeroyokan pada Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Lintas Sumatera Baturaja - Muara Enim, Desa Ulak Pandan, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Kejadian ini diduga dipicu oleh sengketa lahan parkir di lokasi warung makan tepi jalan.
Menurut informasi yang disampaikan Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasat Reskrim Iptu Redho Agus Suhendra, dua pelaku utama, yakni Tomi Wijaya (19) dan Anggi Perdian (32), diketahui tidak senang dengan cara Jainudin mengatur parkir mobil batubara di area tersebut.
BACA JUGA:Cara Mudah Menghasilkan Saldo DANA Gratis Melalui Aplikasi Cashzine
BACA JUGA:Komitmen Pemkot Prabumulih Terhadap Pengelolaan Keuangan Negara yang Transparan dan Akuntabel
Akibatnya, pelaku yang merasa terganggu menyerang Jainudin.
"Kejadian ini diduga berawal dari masalah rebutan lahan parkir," ungkap Iptu Redho Agus Suhendra. Pengeroyokan tersebut menyebabkan wajah dan pelipis mata korban mengalami lebam dan memar.
Tim Polres OKU berhasil mengidentifikasi para pelaku, yang masing-masing beralamat di Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat dan Desa Suka Merindu, Kecamatan Semidang Aji.
Pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHPidana (penganiayaan bersama) serta Pasal 351 KUHPidana (penganiayaan ringan).
BACA JUGA:Motor Honda Menguasai Jalanan! Inilah Rahasia Kesuksesan yang Membuat Semua Orang Ingin Punya!
BACA JUGA:Pengemudi Xenia Tabrak Mobil Box, Diduga Akibat Mengantuk di Jalintim Banyuasin
Barang bukti yang diamankan termasuk hasil visum et refertum dan jaket hoodie berwarna coklat dengan bercak darah.
Peristiwa tersebut bermula saat Jainudin, yang sedang bertugas sebagai juru parkir di rumah makan tersebut, didatangi oleh pelaku yang berjumlah empat orang menggunakan mobil.
Mereka mengajak Jainudin untuk menemui seorang bernama Alen. Namun, dalam perjalanan, Jainudin dipukuli oleh Tomi dan Anggi hingga mengalami luka memar di wajahnya.