https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Orang Tua Terbantu Program MBG, Siswa Hemat Uang Jajan, Menu Sudah Ditentukan BGN, Katering Tinggal Memasak

SALING LIHAT MENU: Pelajar SDN 129 Palembang, saling lihat menu program Makan Bergizi Gratis, sebelum santap bersama dalam kelas.- FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS-

Sebab, teknisnya BGN akan mendata terlebih dahulu sekolah-sekolah yang berada di sekitar dapur umum/ Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. “Kemudian BGN akan menentukan sekolah-sekolah mana saja, langsung berkoordinasi dengan kepala sekolahnya,” jelas Awalluddin.

Sehingga jumlah paket MBG yang distribusikan, sebanyak absensi yang telah dilaporkan sekolah. “Pengawasan  program MBG, dilakukan secara bersama oleh BGN, kepolisian, TNI, Dinkes, Kemenkum, HAM, Dinas Pendidikan,” pungkasnya.

BACA JUGA:Program MBG Hari Kedua: Anak-Anak Semangat Lahap Ayam Saos Tomat dan Sayur Capcay

BACA JUGA:Sumsel Belum Termasuk Dapur MBG Siap Beroperasi, Beberapa Daerah Masih Gunakan Dana Pribadi Prabowo

Terpisah, Pj Bupati Banyuasin M Farid mengatakan launching program MBG di Banyuasin, dimulai Senin (13/1). Ada sebanyak 3.266 siswa, yang menerima manfaat program dari pemerintahan Prabowo-Gibran ini.

 “Launching di SDN 35 Kecamatan Talang Kelapa. Anak anak terlihat sangat lahap menyantap makanan bergizi itu," kata Farid.  Tahap awal, ada 9 titik untuk MBG di Banyuasin. Yaitu, TK Islam Terpadu Istiqlal, SDN 24 Talang Kelapa, SDN 35 Talang Kelapa, MI Ma'ariful Ulum, SD Islam Terpadu Istiqlal, SMP Islam Terpadu Istiqlal, MTs Ma'ariful Ulum, SMK Ma'riful Ulum, dan MA Ma'riful Ulum.

Farid berharap program ini akan menyasar sekolah lain yang ada di Bumi Sedulang Setudung."Karena melalui MBG ini, anak-anak kita makin sehat dan cerdas," ujarnya. Kadisdikbud Banyuasin Aminuddin mengatakan, berharap program MBG ini berjalan terus.

Katanya, program MBG ini menyasar siswa dari jenjang SD dan SMP yang berada dalam radius 5 kilo meter (Km) dari dapur Sentra Pangan dan Gizi (SPPG). “Anggaran program ini sepenuhnya berasal dari BGN. Pengawasan makanan juga langsung oleh SPPG," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan anggaran program MBG sampai Desember 2025, bukan hanya sampai Juli 2025. "MBG ini anggarannya Rp71 triliun sampai Desember 2025, dengan penerima manfaat 17 juta lebih," ujarnya, usai Rakor Pangan Provinsi Sumsel, di Griya Agung Palembang, Senin lalu (13/1). 

Lanjut dia, program MBG ini kalau nanti ditambah sampai Rp140 triliun, bisa naik sampai 80 juta lebih penerima manfaatnya. Namun sebenarnya, secara perhitungan kalaupun pemerintah menambah anggaran MBG mencapai Rp140 triliun, tidak cukup untuk meng-cover siswa mencapai 80 juta siswa dijalankan sampai dengan satu tahun.

Sebagai asumsi jumlah anggaran MBG saat ini Rp71 triliun dengan penerima manfaat 17 juta siswa, jika anggaran ditambah Rp140 triliun, jika dibulatkan penerima manfaat hanya di angka 34 juta. “Jika semua dikalkulasi dengan pertambahan anggaran dan anggaran yang ada, artinya baru akan meng-cover sekitar 51 juta penerima manfaat,” urainya. 

Terpisah, pengelola Catering RPK Kayuagung ,Yusuf mengungkapkan pihaknya sudah ditunjuk dalam BGN untuk program MBG di Kayuagung. Ada 6 sekolah, dengan 3.027 paket nasi." Jadi kami pagi-pagi sudah memesan sayuran di Pasar Kayuagung, yang akan dimasak keesokan harinya," terangnya.

Tam dari ahli gizi langsung datang ke dapur mengecek ukuran nasi, ayam, sayur, buah dan sambal yang akan dibagikan di hari itu. “Jadi tugas kami hanya memasak saja, untuk menu setiap hari sudah ditentukan dari Tim BGN,” ungkapnya.

Seperti hari pertama, Senin (13/1), mereka membeli ayam hingga 300 kg lebih, sayuran wortel, tempe, buah . Sementara untuk nasi yang dimasak itu menggunakan tempat menanak nasi ukuran 50 kg. Sekali masak itu 50 kg sehari dua kali masak yang dimulai pukul 02.00 WIB.

 “Jadi dilakukan pada subuh hari agar nasi, sayuran dan lauk tidak basi dan pagi mulai pukul 08.00 WIB diantarkan untuk anak TK dan anak SD kelas 1 dan II,” jelasnya. Kemudian pukul 10.00 WIB tim nya mengantarkan nasi untuk anak SD kelas III hingga VI, serta SMP dan SMA.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan