https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Orang Tua Terbantu Program MBG, Siswa Hemat Uang Jajan, Menu Sudah Ditentukan BGN, Katering Tinggal Memasak

SALING LIHAT MENU: Pelajar SDN 129 Palembang, saling lihat menu program Makan Bergizi Gratis, sebelum santap bersama dalam kelas.- FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MGB) yang digulirkan pemerintah pusat, resmi bergulir Senin (6/1/2025). Di Kota Palembang, tahap awal 5 sekolah di wilayah Kecamatan IB I. Sementara minggu kedua, Senin (13/1/2025) berlanjut ke 5 sekolah di Kecamatan Sukarami.

Di Kecamatan IB I, total sebanyak 2.968 siswa dari TK Panca Bakti, SD Negeri 24, SD Negeri 25, SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 33. Sedangkan di Kecamatan Sukarami, TK Kasih Bunda, SD Negeri 129, SMP Negeri 40, SMK Negeri 7. Meski hanya 4 sekolah, totalnya 3.160 siswa. 

Program MBG ini, tak hanya untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak Indonesia. Secara tidak langsung, juga membantu orang tua murid. “Sebenarnya repot juga setiap pagi menyiapkan makanan dan bekal anak untuk dibawa ke sekolah,” ucap Rahmi, wali murid kelas 2 SDN 129.

Dengan adanya pembagian makan gratis bergizi ini, dia tidak bingung lagi memikirkan variasi bekal apa untuk anaknya. “Kalau emang program ini berlanjut, tentu sangat diharapkan. Sebagai saran, makanan berbeda setiap harinya. Karena anak-anak ini mudah bosan," sarannya.

BACA JUGA:Menteri Zulhas Pastikan Anggaran MBG Rp71 T Sampai Desember, Sebut Potensi Tambah Jadi Rp140 T

BACA JUGA:Proses Masak MBG: 3160 Porsi Per Hari,  Masak Sejak Dini Hari, Ayam Bau Langsung Diganti

Senada dirasakan Lena, orang tua murid kelas 1 SDN 129 Palembang. Program MBG ini memberikan dampak positif  terhadap tumbuh kembang anak. Asupan gizi anak lebih baik. "Dari cerita anak, lebih semangat makan di sekolah dibanding di rumah. Habis dimakannya,” ujarnya.

Dari sisi siswa, Siti Aisyah, menyebut menu hari pertama ayam, hari kedua ikan. Dengan adanya pembagian makan bergizi gratis ini, dia tidak perlu repot membawa bekal lagi. “Uang jajan yang dikasih, bisa disimpan. Kami cuma disuruh bawa sendok dan minum," ucap pelajar kelas V itu.

Kepala SDN 129 Palembang, Mat Genti, mengatakan pembagian makan bergizi bagi anak kelas 1 dan 2, dimulai pukul 08.00 WIB. Anak kelas 5 dan 6, pukul 09.30 WIB. “Kalau anak kelas 3 dan 4, pukul 12.30 WIB. Karena mereka masuk siang,” jelasnya.

Total siswanya, ada 819 orang. Soal sekolahnya terpilih masuk program MBG, disebutnya karena terdekat dengan dapur MBG. "Info didapat dari Badan Gizi, kami hanya diminta menyiapkan siswa untuk program MBG. Semua dari Badan Gizi,” terang Mat Genti.

Setelah mendapat informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), maka sekolah meneruskan ke wali kelas dan murid. Mulai 13 Januari 2025, anak cukup membawa sendok dan air minum. Tidak usah membawa bekal nasi lagi. “Karena akan dapat program makan bergizi gratis,” ulasnya.

BACA JUGA:Begini Respons Siswa di Daerah Soal MBG

BACA JUGA:Satu Dapur Sedia 3.500 Porsi, Mitra Pertama MBG, PPJI Layani 23 Titik di Sumsel

Namun jika ada anak yang tidak suka menunya atau sudah sarapan dari rumah, bisa membawa wadah sendiri untuk nasi pembagiannya dibawa pulang. “Kami tentunya sangat bersyukur. Apalagi rata-rata orang tua anak berasal dari ekonomi biasa, setidaknya akan mengurangi beban mereka,” ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan