https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Menu Program Makan Bergizi Gratis Sudah Berdasarkan AKG dan Gizi Seimbang, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Maya Ija SST MPH RD. -FOTO: IST-

Disamping itu, orang tua harus pula memperhatikan. Tidak bisa mengandalkan makanan gratis yang dibagikan di sekolah. Mengingat belum tentu anak selera menunya dan mau makan. Ketika di sekolah tidak ada buah, maka di rumah menyediakan buah agar kebutuhan gizi lain lengkap. 

"Dari pihak penyedia makan itu membuat draft makanan selama satu minggu atau 10 ke depan agar anak tidak bosan," jelasnya.  

Maya mencontohkan, menu makan siang untuk satu hari dapat berupa nasi putih 200 gram, ikan goreng  50 gram, tempe goreng 25 gram, sayur bayam bening 100 gram, dan buah pisang 100 gram  

Menurutnya, program MBG ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Selain membantu meningkatkan status gizi, program ini juga mengurangi risiko anak mengalami masalah kesehatan seperti stunting, obesitas, atau kekurangan zat gizi tertentu.

“Anak-anak adalah investasi masa depan bangsa. Memberikan makanan bergizi tidak hanya tentang kesehatan, tetapi juga tentang menciptakan generasi yang cerdas dan produktif,” ungkapnya.  

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Siapkan 10 Petugas Dapur di 5 Sekolah Palembang

BACA JUGA: Tahap Awal, Program Makan Bergizi Gratis ke 5 Sekolah di Palembang, Makanan Diangkut Mobil Pick Up

Selain itu, program MBG ini juga membantu meringankan beban orang tua. Terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan adanya makan siang gratis, anak-anak dari berbagai latar belakang ekonomi memiliki akses yang sama terhadap makanan bergizi. 

"Dengan adanya program makan siang gratis yang terencana baik, diharapkan angka kecukupan gizi anak-anak dapat meningkat, dan Indonesia dapat melahirkan generasi penerus yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan," harapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan