Jaga Jarak Aman dengan Angkot
TETAP FOKUS: Agar aman berkendara di sekitar angkot, pengendara motor harus tetap fokus pada kondisi sekitar angkot.- FOTO: DILA/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sumsel menjadi salah satu daerah di mana angkutan kota atau angkot masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat. Selain biayanya yang terjangkau juga mampu menjangkau wilayah yang cukup luas. Namun, aktivitas naik turun penumpang angkot yang sering terjadi di pinggir jalan dapat memicu potensi bahaya, seperti pengereman mendadak hingga risiko kecelakaan.
Comnunity dan Safety Riding Advisor Astra Motor Sumsel, Tomy Haryanto, mengatakan, Astra Motor Sumsel mengajak para pengendara sepeda motor lebih waspada dengan menerapkan prinsip #Cari_Aman guna meningkatkan keselamatan di jalan. Salah satu langkah yang disarankan adalah berkendara dengan jarak aman karena angkot sering berhenti tiba-tiba untuk menurunkan atau menaikkan penumpang.
Selain itu, penting untuk memberikan kode pada angkot, seperti membunyikan klakson atau menyalakan lampu jauh pada malam hari. Tujuannya agar pengemudi angkot menyadari keberadaan pengendara di sekitarnya.
Pengendara juga perlu fokus pada kondisi di sekitar angkot, mengingat lampu sen pada beberapa angkot sering tidak berfungsi dengan baik. ''Hindari menyalip angkot secara tiba-tiba sebelum memastikan kondisi di belakang aman untuk mengurangi risiko ditabrak dari belakang,'' katanya.
BACA JUGA:Mengenal Rotasi Ban Mobil: Langkah Penting untuk Performa dan Keamanan Berkendara
BACA JUGA:Berkendara dengan Kecepatan Tinggi, Pelajar di Lubuklinggau Tabrak Truk, Begini Kejadiannya
Terakhir, waspadai angkot yang berhenti di tepi jalan karena ada kemungkinan penumpang menyeberang secara tergesa-gesa. ''Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pengendara dapat mengurangi potensi bahaya dan menciptakan situasi berkendara yang lebih aman,'' ujarnya.
Astra Motor Sumsel juga rutin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara melalui program Safety Riding. Ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Sumsel.