PRABUMULIH - Hobi menanam yang dilakukan keluarga Novika Mandasari membawa berkah. Ya, tanaman ubi yang dilakukan Novita mendatangkan rezeki tersendiri. Pasalnya, saat panen ubi, banyak emak-emak di sekitar rumahnya yang menyukai ubi tersebut.

Sebelumnya, menanam di depan rumahnya ini hanya untuk coba-coba. ‘’Sebenarnya Mamak (Ibu Mertua, red) yang hobi menanam. Kami hanya membantu saja," ujar Vika sambil sibuk menimbang ubi yang baru dipanen.

Tanaman ubi kayu yang ditanamnya ini panen 3 bulanan. Bibit awal dikasih tetangga. ‘’Awalnya bibit yang dikasih sedikit, tapi lama kelamaan bibit ubi semakin banyak. Alhamdulillah dari bibit yang sedikit bisa menjadi banyak,’’ ujarnya.

Hasilnya pun cukup menjanjikan. Dari daun dan umbinya, semua bisa dimanfaatkan. ‘’Daun ubi sering kita petik untuk sayuran dan kebutuhan sehari-hari. Jika butuh sayur ubi kita langsung memetik di halaman rumah,’’ ujarnya.

Pengambilan daun ubi ini pun bisa dilakukan berkali-kali. ‘’Tak hanya untuk konsumsi sendiri, tapi kami juga sering menjualnya jika panennya banyak. Alhamdulillah bisa menghasilkan uang,’’ katanya.

Demikian juga dengan ubi yang dihasilkan.  ‘’Jika hasil panen banyak. Tak hanya dikonsumsi untuk keluarga tetapi juga kami jual. Harganya tak terlalu mahal, cukup terjangkau hanya Rp3 ribu per kg,’’ katanya.

Ubi yang dihasilkan dari kebun Novita pun banyak diminati warga. Mungkin karena ubinya enak dan gembur. ‘’Alhamdulillah banyak juga yang beli langsung ke rumah. Hasilnya untuk bantu-bantu keperluan di rumah," tukasnya. (chy/)