https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Asal Usul Daerah Komering, Simak Yuk Sejarahnya

Petani bawang merah di Baturaja mulai panen, namun khawatirkan serangan jamur akibat musim hujan. Semoga hasil panen tetap optimal! Foto:Berry/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID -  Asal Usul Daerah Komering: Jejak Sejarah dan Tradisi yang Mengakar,Komering sebuah daerah yang terletak di Sumatera Selatan, memiliki sejarah panjang yang kaya akan tradisi dan budaya.

Nama Komering sering dihubungkan dengan Sungai Komering, salah satu sungai terbesar di wilayah tersebut, yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat setempat.

Namun, asal usul daerah ini lebih dari sekadar nama geografis; ia adalah cerminan perjalanan sejarah dan dinamika sosial yang kompleks.


Asal Usul Nama Komering

Nama Komering berasal dari kata "Komering" yang diduga memiliki kaitan dengan suku Komering, kelompok etnis asli yang mendiami wilayah ini.

BACA JUGA:Usulkan Pembentukan Kecamatan Baru, Belitang Komering Mandiri

Berdasarkan cerita turun-temurun, suku Komering memiliki hubungan erat dengan sejarah Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara.

Sungai Komering, yang mengalir dari hulu hingga hilir, menjadi jalur utama perdagangan dan interaksi antarwilayah pada masa itu.

Menurut beberapa ahli sejarah, Komering berperan penting sebagai jalur penghubung antara pedalaman dan pesisir.

Kehadiran sungai ini memungkinkan pertukaran barang, budaya, dan bahkan agama, yang membentuk identitas masyarakat Komering hingga kini.


Warisan Tradisi dan Budaya

Suku Komering dikenal dengan kekayaan tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Salah satu tradisi yang menonjol adalah adat pepadun, yang menjadi simbol sistem kekerabatan dan nilai-nilai luhur masyarakat.

Adat ini sering diterapkan dalam berbagai upacara, seperti pernikahan, pengukuhan gelar adat, dan penyelesaian sengketa.

Selain itu, masyarakat Komering memiliki seni musik dan tari yang khas, seperti Tari Tanggai, yang sering ditampilkan dalam acara-acara adat dan penyambutan tamu.

Tradisi lisan berupa pantun dan cerita rakyat juga menjadi bagian penting dari budaya Komering, yang diwariskan secara turun-temurun.


Kehidupan di Tepi Sungai Komering

Sungai Komering bukan hanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga simbol keakraban dan kebersamaan masyarakat.

Aktivitas seperti menangkap ikan, bercocok tanam di lahan subur sepanjang bantaran sungai, dan festival tradisional yang digelar di dekat sungai menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Komering.

Namun, keberadaan sungai ini juga menghadirkan tantangan, seperti ancaman banjir pada musim hujan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan