Viral Video Anak 5 Tahun Dianiaya Ayahnya, Warga: Semoga Polisi Telusuri Pelaku

Reporter: Agustriawan |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 11 Jan 2025 - 15:31

Viral Video Anak 5 Tahun Dianiaya Ayahnya, Warga: Semoga Polisi Telusuri Pelaku-Foto: IST-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah video yang menunjukkan kekerasan terhadap anak berusia 5 tahun.

Video tersebut terkuak setelah kerabatnya di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, mendapatkan kiriman video dari orang tua sekaligus pelaku yang menganiaya anak kandungnya tersebut.

Dalam video berdurasi tujuh detik tersebut, sang anak tampak dipukuli oleh ayahnya, Putra (35), sembari menyebut "mamak kau, mamak kau ya, kesal aku" ucap pria tersebut dan terus memukuli sang anak.

Bahkan terlihat sang anak juga buang air kecil saat dipukuli.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lahat adalah Hj Nurlaela, melalui Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Lahat, Vollensy, menyebutkan bahwa informasi yang diterima menunjukkan bahwa orang tua dan korban belum diketahui keberadaan.

Pihaknya sudah menemui kerabat korban yang mendapat kiriman video dari pelaku. Informasinya pelaku sering meminta uang untuk keperluan anaknya tersebut kepada kerabat korban yang ada di Desa Tanjung Aur.

Dijelaskannya bahwa sebelumnya pelaku dan ibu korban bercerai saat korban berikut 5 bulan.

Lalu diasuh oleh kerabatnya dari umur 2 tahun hingga 4 tahun Kemudian pelaku kembali membawa anaknya tersebut hingga saat ini telah berumur sekitar 5 tahun.

"Kerabat korban sempat meminta pelaku untuk mengantarkan korban kembali ke Kikim Lahat," ungkapnya.

Puncaknya saat keinginan pelaku untuk meminta sejumlah uang tidak dituruti kerabat korban, pelaku mengirimkan video-video penganiayaan terhadap korban tersebut.

viral video anak 5 tahun dianiaya ayahnya, warga: semoga polisi telusuri pelaku                            lahat, sumateraekspres.id - sebuah video yang menunjukkan kekerasan terhadap anak berusia 5 tahun.
video tersebut terkuak setelah kerabatnya di desa tanjung aur, kecamatan kikim tengah, kabupaten lahat, sumatera selatan, mendapatkan kiriman video dari orang tua sekaligus pelaku yang menganiaya anak kandungnya tersebut.
dalam video berdurasi tujuh detik tersebut, sang anak tampak dipukuli oleh ayahnya, putra (35), sembari menyebut "mamak kau, mamak kau ya, kesal aku" ucap pria tersebut dan terus memukuli sang anak.
bahkan terlihat sang anak juga buang air kecil saat dipukuli.
baca juga:kecelakaan di rel kereta akibatkan rusdianto tewas setelah membuang sampah
baca juga:kritik tajam ketua wushu sumsel asrul indrawan: soroti lemahnya tata kelola organisasi & dana hibah
kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten lahat adalah hj nurlaela, melalui kepala uptd perlindungan perempuan dan anak (ppa)  kabupaten lahat, vollensy, menyebutkan bahwa informasi yang diterima menunjukkan bahwa orang tua dan korban belum diketahui keberadaan.
pihaknya sudah menemui kerabat korban yang mendapat kiriman video dari pelaku. informasinya pelaku sering meminta uang untuk keperluan anaknya tersebut kepada kerabat korban yang ada di desa tanjung aur.
dijelaskannya bahwa sebelumnya pelaku dan ibu korban bercerai saat korban berikut 5 bulan.
lalu diasuh oleh kerabatnya dari umur 2 tahun hingga 4 tahun kemudian pelaku kembali membawa anaknya tersebut hingga saat ini telah berumur sekitar 5 tahun.
baca juga:wow, kejari palembang juga amankan buku nikah istri kedua kadisnakertrans dalam kasus gratifikasi k3
baca juga:kementerian agama targetkan akselerasi ppg dalam jabatan untuk 625.481 guru
"kerabat korban sempat meminta pelaku untuk mengantarkan korban kembali ke kikim lahat," ungkapnya.
puncaknya saat keinginan pelaku untuk meminta sejumlah uang tidak dituruti kerabat korban, pelaku mengirimkan video-video penganiayaan terhadap korban tersebut.
masyarakat berharap kejadian ini segera terungkap dan pelaku bisa segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
pihaknya optimis kepolisian republik indonesia bisa mencari keberadaan pelaku dan menyelematkan korban.
"ini bukan hanya soal video yang viral, tapi tentang keadilan bagi anak yang menjadi korban kekerasan. walau pelaku belum diketahui keberadaannya semoga bisa terungkap,," ujar opi, salah satu warga lahat yang turut menyoroti kasus ini. 
kapolres lahat, akbp god parlasro sinaga, melalui kasubsi penmas, aiptu lispono, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pengecekan ke rumah kerabat korban untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
"kami masih mencari keberadaan pelaku. lokasi keberadaannya belum diketahui, karena memang tidak berada di lahat," kata aiptu lispono.
aiptu lispono juga menjelaskan kerabat korban berharap agar pelaku bisa ditangkap dan korban bisa diselamatkan.
sementara kapolres lahat akbp god parlasro sinaga s.ik melalui kasat reskrim iptu redho rizki pratama dikonfirmasi mengungkapkan bahwa tempat kejadian perkaranya bukan di lahat