Menguak Perbedaan Harimau Jawa dan Sumatera: Begini Habitat, Corak, dan Ancaman Kelestarian Satwa Ikonik

Reporter: Dudun |

Editor: Novis |

Jumat , 10 Jan 2025 - 07:46

Mengenal perbedaan Harimau Jawa dan Sumatera, dua spesies harimau Nusantara dengan karakteristik unik masing-masing. Foto: satwaliar--

• Kijang (Muntiacus muntjak).

• Babi hutan.

• Lutung Jawa (Trachypithecus auratus).

• Ayam hutan dan burung besar lainnya.

• Landak dan mamalia kecil lainnya.

Kesamaan Pola Makan

Baik Harimau Sumatera maupun Harimau Jawa berburu secara soliter (sendirian) dan merupakan predator puncak di rantai makanan. Mereka biasanya memangsa hewan yang berukuran kecil hingga sedang, yang dapat mereka tangkap dengan kemampuan berburu yang mengandalkan kecepatan, kekuatan, dan kemampuan berkamuflase.

Catatan Khusus

• Harimau Jawa: Karena populasinya menyusut akibat perburuan dan habitat yang rusak, ketersediaan makanan mereka di alam liar juga ikut menurun, yang menjadi salah satu faktor punahnya spesies ini.

• Harimau Sumatera: Meski masih bertahan, Harimau Sumatera juga menghadapi tantangan berupa berkurangnya mangsa akibat kerusakan hutan dan perburuan liar, sehingga terkadang mereka mendekati wilayah manusia untuk mencari makanan.

Pelestarian ekosistem dan satwa mangsa menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan Harimau Sumatera agar tidak mengalami nasib serupa dengan Harimau Jawa.

menguak perbedaan harimau jawa dan sumatera:  begini habitat, corak, dan ancaman kelestarian satwa ikonik                            sumateraekspres.id - harimau adalah salah satu satwa yang memiliki pesona luar biasa di alam liar. indonesia menjadi rumah bagi beberapa spesies harimau yang pernah menghuni pulau-pulau besar di nusantara, termasuk harimau jawa (panthera tigris sondaica) dan harimau sumatera (panthera tigris sumatrae).
meskipun keduanya memiliki kesamaan sebagai subspesies harimau, terdapat sejumlah perbedaan signifikan yang membedakan kedua spesies ini.
1. status keberadaan
harimau jawa telah dinyatakan punah sejak dekade 1980-an akibat perburuan liar, kerusakan habitat, dan perubahan ekosistem di pulau jawa. tidak ada bukti kuat yang menunjukkan keberadaan mereka saat ini.
sementara itu, harimau sumatera masih bertahan di alam liar, meskipun statusnya kini kritis terancam punah menurut international union for conservation of nature (iucn). diperkirakan populasi harimau sumatera di habitat aslinya hanya tersisa sekitar 400-600 ekor.
baca juga:mengintip kehidupan harimau, gajah, dan badak di hutan bukit barisan sumatera
baca juga:gali jejak peradaban di gua harimau 
2. ukuran tubuh
harimau jawa memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan harimau dari subspesies lainnya, termasuk harimau sumatera. panjang tubuh harimau jawa berkisar antara 2-2,3 meter dengan berat rata-rata 100-140 kilogram untuk jantan dewasa.
sebaliknya, harimau sumatera sedikit lebih besar, dengan panjang tubuh sekitar 2,4-2,5 meter dan berat 100-150 kilogram untuk jantan dewasa.
3. corak dan warna kulit
keduanya memiliki corak belang hitam yang khas, namun harimau jawa cenderung memiliki belang yang lebih rapat dan garis yang lebih tebal dibandingkan harimau sumatera. warna dasar kulit harimau jawa juga terlihat lebih gelap, sementara harimau sumatera memiliki warna kulit yang sedikit lebih cerah dengan corak belang yang tidak sepadat harimau jawa.
4. habitat dan adaptasi
harimau jawa hidup di hutan-hutan tropis pulau jawa yang kini sebagian besar telah berubah menjadi lahan pertanian, perkebunan, atau pemukiman. mereka dikenal sangat tangguh dalam menyesuaikan diri dengan ekosistem jawa yang lebih padat oleh manusia. harimau sumatera, di sisi lain, menghuni hutan hujan tropis di pulau sumatera, termasuk kawasan pegunungan dan rawa-rawa. mereka adalah pelari cepat yang juga pandai berenang, membantu mereka berburu mangsa di wilayah rawa.
5. pola perburuan dan mangsa
harimau jawa diketahui memangsa berbagai jenis hewan, mulai dari rusa, kijang, hingga babi hutan, dengan pola perburuan yang cenderung dilakukan sendirian. hal ini serupa dengan harimau sumatera, namun harimau sumatera memiliki kemampuan berburu di berbagai medan, termasuk rawa yang menjadi habitat tambahan mereka.
6. konservasi dan kesadaran publik
punahnya harimau jawa menjadi pelajaran besar bagi dunia konservasi, terutama di indonesia. kini, harimau sumatera menjadi fokus utama konservasi harimau di indonesia. berbagai upaya dilakukan, termasuk patroli hutan, penguatan hukum terhadap perburuan liar, dan pelestarian habitat. namun, ancaman perburuan dan deforestasi masih menjadi tantangan besar.
harimau merupakan simbol kekuatan dan keindahan alam yang perlu dijaga. harimau jawa mungkin tidak dapat kembali menghuni pulau asalnya, tetapi harimau sumatera masih memiliki kesempatan untuk bertahan hidup. kesadaran publik terhadap pentingnya melindungi harimau sumatera menjadi langkah awal yang sangat berarti untuk menjaga keberlanjutan satwa ikonik ini.
melestarikan harimau bukan hanya tentang melindungi satu spesies, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem yang mereka tempati. jangan biarkan harimau sumatera mengikuti jejak harimau jawa menjadi bagian dari sejarah yang hanya bisa dikenang.
baca juga:puyang harimau tukung, cikal bakal berdirinya desa kasah
baca juga:kades harimau tandang ogan ilir dituntut 5 tahun penjara atas korupsi dana desa
ukuran tubuh harimau sumatera lebih besar dibandingkan dengan harimau jawa. berikut penjelasannya:
• harimau sumatera:
o panjang tubuh: sekitar 2,4-2,5 meter (termasuk ekor).
o berat: 100-150 kilogram untuk jantan dewasa.
• harimau jawa:
o panjang tubuh: sekitar 2-2,3 meter (termasuk ekor).
o berat: 100-140 kilogram untuk jantan dewasa.
meskipun sama-sama termasuk dalam subspesies harimau yang berukuran lebih kecil dibandingkan harimau dari asia daratan, harimau sumatera sedikit lebih besar dari harimau jawa baik dari segi panjang tubuh maupun berat.
makanan harimau sumatera dan harimau jawa pada dasarnya sama karena keduanya merupakan karnivora yang memangsa hewan lain di habitatnya. berikut adalah daftar makanan utama kedua jenis harimau ini:
1. makanan harimau sumatera
harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) hidup di hutan hujan tropis pulau sumatera dan memiliki pola makan yang bervariasi, tergantung ketersediaan mangsa. mangsa utama mereka meliputi:
• rusa (seperti rusa sambar dan kijang).
• babi hutan.
• kambing hutan sumatera (capricornis sumatraensis).
• tapir.
• kera (termasuk monyet ekor panjang).
• burung besar (seperti burung kuau).
• landak.
• kadang, harimau sumatera juga memangsa hewan ternak seperti sapi atau kambing jika mendekati wilayah pemukiman manusia.
2. makanan harimau jawa
harimau jawa (panthera tigris sondaica), yang kini telah punah, memiliki pola makan yang serupa dengan harimau sumatera. saat masih hidup di pulau jawa, makanan mereka meliputi:
• rusa timor (cervus timorensis), yang menjadi mangsa utama.
• kijang (muntiacus muntjak).
• babi hutan.
• lutung jawa (trachypithecus auratus).
• ayam hutan dan burung besar lainnya.
• landak dan mamalia kecil lainnya.
kesamaan pola makan
baik harimau sumatera maupun harimau jawa berburu secara soliter (sendirian) dan merupakan predator puncak di rantai makanan. mereka biasanya memangsa hewan yang berukuran kecil hingga sedang, yang dapat mereka tangkap dengan kemampuan berburu yang mengandalkan kecepatan, kekuatan, dan kemampuan berkamuflase.
baca juga:krisis habitat harimau sumatera di sumsel, perlu solusi efektif cegah konflik manusia-satwa
baca juga:eksplor burung siberia-harimau sumatera
catatan khusus
• harimau jawa: karena populasinya menyusut akibat perburuan dan habitat yang rusak, ketersediaan makanan mereka di alam liar juga ikut menurun, yang menjadi salah satu faktor punahnya spesies ini.
• harimau sumatera: meski masih bertahan, harimau sumatera juga menghadapi tantangan berupa berkurangnya mangsa akibat kerusakan hutan dan perburuan liar, sehingga terkadang mereka mendekati wilayah manusia untuk mencari makanan.
pelestarian ekosistem dan satwa mangsa menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan harimau sumatera agar tidak mengalami nasib serupa dengan harimau jawa.