Meraih Jiwa Taat & Taubat

Artikel oleh : Dr. Lukman Nul Hakim, MA SUMATERAEKSPRES.ID - Hadis Nabis SAW, menyebutkan bahwa kebajikan (al-birru) adalah budi pekerti luhur, dan dosa (al-itsmu) adalah sesuatu yang terbetik dalam hati dan yang bersangkutan tidak suka diketahui orang banyak (HR Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan bahwa kebaikan (al-khoir) selalu mendatangkan ketenangan dan kejelekan (al-syarr) selalu mendatangkan kegelisahan (HR Al-Hakim). Maka, tidak ayal lagi setiap pelaku salah dan dosa akan merasakan kegalauan karena perbuatan tersebut bertentangan dengan hati nuraninya.

BACA JUGA : Ramadan: Meraih Jiwa Dekat Allah
Nabi Muhammad Saw, juga mengingatkan bahwa setiap anak Adam pasti pernah berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat (HR Tirmidzi). Taubat itu kembali ke jalan yang benar, setelah terjadi pergulatan rasa salah, dosa, bodoh dan dungu menjadi baik, sadar dan insaf sampai ada kepuasan dalam batin. Ramadhan adalah bulan ibadah, karena masyarakat menjadi lebih relegius dengan berbagai aktivitas ibadah. Selain shalat lima waktu ada aktivitas sahur, puasa, berbuka, kultum (kuliah tujuh menit), shalat terawih dan tadarus Alquran. Ramadhan menjadi momen indah dan penting untuk melakukan evaluasi diri dengan banyak istighfar dan taubat agar bisa membersihkan jiwa yang keruh dan kusut, serta meringankan segala beban yang dirasa berat. Sampai jiwa menjadi lapang, damai dan bahagia karena menemukan Allah sebagai Sandaran hidup. (*/Sumateraekspres.id)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan