https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tahap Awal, Program Makan Bergizi Gratis ke 5 Sekolah di Palembang, Makanan Diangkut Mobil Pick Up

PROGRAM PRESIDEN: Launching Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palembang, menyasar 5 sekolah di Kecamatan IB I, Senin (6/1). Yakni, menyasar TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19, dan SMPN 33 Palembang.- FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS -

Ke depan, akan  dilanjutkan di beberapa kecamatan berbeda yang dapur umumnya telah siap untuk menjalankan program MBG ini. “Sehari, dapur umum di tiap kecamatan mampu memasak sebanyak 3000 porsi MBG untuk dibagikan,” sambungnya. 

Dia berharap nantinya, semua sekolah dan siswa yang ada di Kota Palembang dapat merakan program MBG. Dimana untuk jenjang TK ada 7 sekolah negeri dan  748  swasta. Jenjang SD ada 249 sekolah negeri dan 147 sekolah swasta. Serta jenjang SMP, ada 61 sekolah negeri dan 155 sekolah swasta. 

Di mana peserta didiknya, lebih dari 260-an ribu siswa. “Jadi untuk tahap pertama ini hanya pada hari Senin-Jumat yang mendapat MBG. Untuk peserta didik shift siang belum terakomodir, sehingga nanti akan kami evaluasi kembali agar mereka juga dapat merasakannya,” paparnya.

Amri mengatakan, nilai per porsi untuk TK dan SD Rp6.000 untuk khusus bahan makanan dan Rp5.000 untuk jasa transport dan lainnya. Untuk jenjang SMP, porsi bahan makanannya senilai Rp10.000. “Berbeda karena disesuaikan besarnya menu,” sebutnya.

Untuk Dapur MBG, penyedianya langsung dari Badan Gizi Nasional yang menentukan. “Saat ini Dapur MBG yang sudah siap di wilayah IB 1, kemudian pekan depan wilayah Sukarami dan Kalidoni," ungkapnya.

BACA JUGA:Sasar Slum area, Dapur Masuk Sekolah, Inisiatif Kapolda Sumsel dan Pangdam II Swj Dukung Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Ketika Polda Sumsel Berbagi Makan Bergizi Gratis ke SLB B-C Karya Ibu: Anak-Anak Istimewa, Gurunya Luar Biasa

Di tempat yang sama, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Aprizal Hasyim mengatakan Pemkot Palembang akan membuat Satgas Khusus yang menangani program MBG ini. “Pemkot Palembang sudah siap dari jauh-jauh hari. Dan hari ini akan kita evaluasi kembali agar hasilnya maksimal,” imbuhnya. 

Aprizal menjelaskan, untuk program MBG ini murni menggunakan dana pusat melalui Badan Gizi Nasional. “Sasarannya tak hanya peserta didik, tapi juga anak-anak dan ibu menyusui di sekitarnya,” sambungnya. 

Ke depannya, dirinya berharap melalui program ini juga dapat membantu UMKM di bidang kuliner dengan menjalin kerjasama untuk menyediakan makanannya. “Kita berharap dapat belerja sama dengan UMKM maupun forkopimda lainnya agar hasilnya lebih maksimal,” harapnya.

Terpisah, Ketua Pembina APJI OKI dan OI, RA Amrina Rosyada mengungkapkan, untuk persyaratan bagi catering yang akan mengikuti program makan bergizi gratis halal versi BGN, belum ada. Masih mengikuti tahapan. Sementara untuk  versi kodim  juga masih menunggu.

"Tapi kabarnya ada versi lain. Nah versi lain ini juga kami masih menunggu," katanya.

Menurutnya, APJI menunggu arahan dari APJI Pusat.  Intinya mereka sudah mengikuti tahapan menjadi rekanan, dengan mengisi link BGN dan melengkapi persyaratannya.

Guru SMPN 5 Kayuagung, Maryani mengaku, kemarin belum ada kegiatan MBG di sekolahnya. "Begitupun sekolah lainnya di Kayuagung, baik negeri maupun swasta. Belum melakukan kegiatan pembagian makan bergizi gratis,” singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan