Mulyono Tewas Dibunuh dengan 8 Luka Tikaman, Pelaku Serahkan Diri

Reporter: Izul |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 05 Jan 2025 - 13:25

Mulyono Tewas Dibunuh dengan 8 Luka Tikaman, Pelaku Serahkan Diri-Foto: IST -

MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Peristiwa tragis terjadi di Desa Mangan Jaya, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, ketika Mulyono (50) ditemukan tewas dengan delapan luka tikaman di tubuhnya.

Tersangka pembunuhan, Mulyana (30), yang merupakan tetangga korban, akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setelah insiden berdarah tersebut.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, melalui Kasat Reskrim Iptu Ryan Tiantoro Putra, menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh dendam lama.

"Motifnya adalah tersangka merasa terancam dan marah setelah dituduh mencuri getah karet oleh korban," ungkap Ryan dalam keterangannya.

Insiden bermula pada Jumat (3/1) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika korban, Mulyono, mendatangi kebunnya. Di lokasi, ia bertemu dengan tersangka, Mulyana.

Korban langsung menuduh tersangka mencuri getah karetnya tanpa bukti yang jelas, sehingga terjadi cekcok mulut.

Ketegangan meningkat ketika Mulyono, dalam keadaan emosi, mengancam Mulyana dengan senapan angin yang dibawanya.

Namun, ancaman tersebut tidak membuat Mulyana gentar. Ia menepis senjata tersebut, menarik kerah baju korban, dan menikam perut Mulyono sebanyak dua kali dengan pisau yang disembunyikannya di pinggang.

Tak berhenti di situ, Mulyana memastikan korban tidak bisa melawan lagi dengan menikamnya lima kali di bagian perut kanan dan sekali di leher. Setelah memastikan korban tewas, Mulyana meninggalkan lokasi kejadian.

Penemuan Jenazah

mulyono tewas dibunuh dengan 8 luka tikaman, pelaku serahkan diri                            musi rawas, sumateraekspres.id – peristiwa tragis terjadi di desa mangan jaya, kecamatan muara kelingi, kabupaten musi rawas, ketika mulyono (50) ditemukan tewas dengan delapan luka tikaman di tubuhnya.
tersangka pembunuhan, mulyana (30), yang merupakan tetangga korban, akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setelah insiden berdarah tersebut.
kapolres musi rawas, akbp andi supriadi, melalui kasat reskrim iptu ryan tiantoro putra, menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh dendam lama.
"motifnya adalah tersangka merasa terancam dan marah setelah dituduh mencuri getah karet oleh korban," ungkap ryan dalam keterangannya.
baca juga:pengumuman! baznas buka lowongan relawan bagi mahasiswa khusus selama bulan puasa, simak syaratnya
baca juga:pppk juga dapat pensiun, ini ketentuannya
insiden bermula pada jumat (3/1) sekitar pukul 10.00 wib, ketika korban, mulyono, mendatangi kebunnya. di lokasi, ia bertemu dengan tersangka, mulyana.
korban langsung menuduh tersangka mencuri getah karetnya tanpa bukti yang jelas, sehingga terjadi cekcok mulut.
ketegangan meningkat ketika mulyono, dalam keadaan emosi, mengancam mulyana dengan senapan angin yang dibawanya.
namun, ancaman tersebut tidak membuat mulyana gentar. ia menepis senjata tersebut, menarik kerah baju korban, dan menikam perut mulyono sebanyak dua kali dengan pisau yang disembunyikannya di pinggang.
baca juga:10 lptk terbaik penyelenggara ppg guru tertentu, ada kampus andalanmu?
baca juga:ketua askot pssi palembang berikan bonus rp 10 juta kepada sriwijaya fc usai kemenangan atas fc bekasi city
tak berhenti di situ, mulyana memastikan korban tidak bisa melawan lagi dengan menikamnya lima kali di bagian perut kanan dan sekali di leher. setelah memastikan korban tewas, mulyana meninggalkan lokasi kejadian.
penemuan jenazah
jenazah mulyono ditemukan sekitar pukul 15.30 wib oleh seorang warga bernama ponadi, yang baru saja pulang dari memotong rumput. ponadi menemukan tubuh korban dalam posisi terlentang, bersimbah darah di tengah kebun. penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak berwenang.
pengejaran dan penyerahan diri
setelah laporan diterima, kanit pidum ipda novra robialda, bersama tim landak dan kapolsek muara kelingi iptu suhendra, langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan memulai pengejaran terhadap tersangka.
awalnya, petugas menerima informasi bahwa mulyana berada di sebuah pondok di area perkebunan sekitar pukul 03.30 wib.
namun, ketika petugas tiba di lokasi, tersangka sudah melarikan diri. upaya pengejaran terus dilakukan hingga sabtu (4/1) siang.
akhirnya, pada pukul 12.30 wib, tersangka menghubungi petugas dan menyatakan keinginannya untuk menyerahkan diri. mulyana ditangkap di kebun perusahaan tanpa perlawanan.
barang bukti yang diamankan
polisi menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kasus ini, antara lain:

satu helai sweater kuning milik tersangka.
satu helai baju putih bergaris hitam milik tersangka.
satu bilah pisau dengan gagang kayu cokelat gelap, digunakan oleh tersangka.
satu senapan angin milik korban.
satu bilah arit milik korban.
pakaian korban berupa kaos abu-abu dan celana panjang hitam.

kasus ini kini ditangani oleh polres musi rawas untuk proses hukum lebih lanjut.