- Gemburkan Tanah: Gunakan cangkul untuk menggemburkan tanah hingga kedalaman sekitar 20-30 cm agar akar ubi dapat berkembang dengan optimal.

- Tambahkan Pupuk Organik: Sebagai tambahan, campurkan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Jika Anda memiliki halaman dengan permukaan paving atau tidak memiliki tanah terbuka, Anda masih bisa menanam ubi dalam pot besar atau karung bekas.

Pastikan wadah memiliki lubang drainase untuk menghindari genangan air yang dapat merusak akar tanaman.

3. Menanam Ubi: Bibit atau Stek?

Ada dua metode yang bisa Anda pilih untuk menanam ubi di halaman rumah:

- Menanam dari Bibit Umbi: Pilih umbi yang sehat dan bebas cacat. Sebelum menanam, biarkan umbi bertunas dengan menyimpannya di tempat yang lembap dan teduh. Setelah tunas muncul, tanam umbi dengan tunas menghadap ke atas.

- Menanam dari Stek Batang: Potong batang ubi jalar sepanjang 20-30 cm, lalu tanam bagian bawah batang ke dalam tanah sedalam 5 cm.

Jarak antar tanaman sebaiknya 30-40 cm untuk memberikan ruang yang cukup bagi akar dan batang agar tumbuh dengan baik.

4. Perawatan Tanaman Ubi

Perawatan ubi relatif mudah dan tidak membutuhkan waktu yang banyak. Berikut beberapa tips untuk merawat tanaman ubi:

- Penyiraman: Ubi membutuhkan kelembapan tanah yang cukup, terutama pada musim kemarau. Namun, hindari genangan air yang bisa menyebabkan akar membusuk.

- Pemupukan: Lakukan pemupukan setiap 2-3 minggu sekali dengan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah.

- Penyiangan: Pastikan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhannya.

Untuk ubi jalar, pastikan batang merambat dengan rapi agar tidak menghalangi sinar matahari yang diperlukan untuk fotosintesis.

5. Masa Panen: Kapan Saatnya?

Masa panen ubi tergantung pada jenis tanaman yang Anda tanam:

- Ubi Jalar: Biasanya siap panen dalam waktu 3-4 bulan setelah penanaman. Tanda ubi jalar siap panen adalah daun tanaman yang mulai menguning.