https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ikan Teri Baik Cegah Osteoporosis, Waspada Nyeri pada Jelita dan Lolita

Dr M Ramadhandie Odiesta, Sp.N-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Rasa nyeri pada tulang sangat rawan terjadi pada seseorang yang sudah berusia lanjut. Dr M Ramadhandie Odiesta, Sp.N dari RSUD Gandus pun menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan waspada nyeri pada Jelang Usia Lima Puluh Tahun (Jelita) dan Lolos Usia Lima Puluh Tahun (Lolita).

Menurutnya, pada usia menginjak 50 tahun, nyeri yang dirasakan harus diwaspadai karena hal itu bisa berakibat fatal, terutama kaum perempuan yang mengalami nyeri. Ada perbedaan spesifik antara nyeri pada Jelita atau seorang wanita yang menginjak 50 tahun (pra menoupuse) dan Lolita telah manapouse

"Perempuan memiliki hormon eksterogen atau hormon perempuan. Hormon ini menjaga dari sistem syaraf, eleksititas kulit. Itulah mengapa mereka yang sudah monopouse berkerut mudah sekali terkena osteoporosis karena hormon ini berkurang," ungkapnya. 

Dikatakan, bagi perempuan perlu ada tata laksana bagaimana menjaga hormon ini tetap baik, sehingga lambat memicu penuaan dini dan kulit tetap terjaga. Caranya berolahraga rutin, mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E seperti kacang- kacangan yang terkandung di dalam tahu hingga kedelai.

BACA JUGA:Cegah Osteoporosis, Ini Hal yang Harus Dilakukan dari Sekarang

BACA JUGA:Hal ini Jadi Penyebab Osteoporosis, Bisa Terjadi di Usia Muda Loh

Lalu, terkena sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D. Bisa pula mengonsumsi susu. "Nah, yang paling disarankan mengonsumsi ikan, terutama ikan yang mengandung kaya omega 6 dan mengandung kalsium. Ikan yang tinggi kandungan itu adalah ikan teri," lanjutnya lagi. 

Ia mengatakan, ikan teri yang dimakan adalah tulang belakang karena tulang belakang sangat baik, begitupun ikan seluang. "Tapi dari beberapa ikan, ikan teri yang paling baik karena kecil dan banyak," tegasnya. Dia pun mengingatkan  pentingnya menjaga kesehatan dari sejak dini dengan olahraga dan mengonsumsi makanan yang baik serta sehat. 

"Kalsium itu seperti tabungan. Makanya saat usia muda harus aktif minum susu, dengan begitu angka kecukupan gizi dapat terlaksana. Tapi kebanyakan orang kurang aware dan kenanya saat usia senja mulai sakit dan keriput,” tegasnya. Maka dari itu, kata dia, nyeri atau osteoporosis pada seseorang itu berbeda. "Hal ini juga melihat pola dan aktifitas saat masih muda," pungkas dia.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan