Tes Psikologi: Penilaian psikologis dan kepribadian dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara.

Tes Akademik: Mengukur kemampuan akademik calon peserta sesuai jurusan yang dipilih.

Tes Kesamaptaan Jasmani: Tes fisik berupa lari, push-up, sit-up, dan kegiatan fisik lainnya untuk mengukur kebugaran jasmani.

Tes Kompetensi Bidang: Tes untuk menilai keahlian sesuai dengan bidang studi masing-masing.

Wawancara Akhir: Panel pejabat Polri mewawancarai calon peserta untuk menilai motivasi dan kesiapan mereka.

Pantukhir: Penentuan kelulusan berdasarkan hasil seluruh tes yang diikuti.

Hanya peserta yang berhasil melewati semua tahapan seleksi yang berhak mengikuti pendidikan di SIPSS.

Beasiswa untuk Calon Polisi

Beasiswa juga tersedia bagi calon polisi, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Beberapa program beasiswa yang relevan antara lain:

Beasiswa PNS, TNI, dan POLRI: Program beasiswa ini dikhususkan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), prajurit TNI, dan anggota Polri yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister (S2) atau Doktor (S3).

Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, tunjangan buku, dana penelitian, dan tunjangan hidup bulanan.

Beasiswa BUMN Anak TNI/Polri: Program ini ditujukan untuk anak anggota TNI dan Polri dengan prestasi akademik dan non-akademik, mencakup biaya pendidikan, buku, dan fasilitas lainnya.

 

Beasiswa Pendidikan Polri: Beasiswa ini disediakan untuk anggota Polri yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, mencakup biaya kuliah dan tunjangan hidup.

 

Beasiswa dari Pemerintah Daerah: Beberapa pemerintah daerah menyediakan beasiswa khusus untuk warga daerah yang berkeinginan menjadi anggota Polri.