Selain itu Ada beberapa hadis yang menjelaskan tentang larangan mempercayai ramalan dalam Islam di antaranya

Hadis dari Abu Hurairah: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam” (HR. Muslim).

Hadis dari Ibnu Abbas: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengambil ilmu perbintangan, maka ia berarti telah mengambil salah satu cabang sihir, akan bertambah dan terus bertambah” (HR. Abu Daud).

Hadis dari Imran bin Husain: Rasulullah SAW bersabda, “Bukan termasuk golongan kami, siapa saja yang beranggapan sial atau membenarkan orang yang beranggapan sial, atau siapa saja yang mendatangi tukang ramal atau membenarkan ucapannya, atau siapa saja yang melakukan perbuatan sihir atau membenarkannya” (HR. Al-Bazzar).

Nah,Mempercayai ramalan dilarang dalam Islam karena beberapa alasan utama:

1. Syirik: Mempercayai ramalan dianggap sebagai perbuatan syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Dalam Islam, hanya Allah yang memiliki pengetahuan mutlak tentang masa depan dan perkara ghaib. Mengandalkan ramalan berarti mengabaikan keyakinan ini dan memberikan kekuasaan yang seharusnya hanya milik Allah kepada makhluk lain.

2. Merusak Akidah: Mempercayai ramalan dapat merusak akidah atau keyakinan seorang Muslim. Akidah yang kuat adalah dasar dari keimanan, dan mempercayai hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dapat melemahkan keimanan tersebut.

BACA JUGA:Inilah Deretan Zodiak yang Nasibnya Bakal Mujur Pada 2025

BACA JUGA:Pengaruh Shio di Kehidupan: Simbol Zodiak Tionghoa, Karakteristik Pribadi, & Nasib Berdasarkan Tahun Kelahiran

3. Tidak Berdasar: Ramalan seperti shio, zodiak, atau weton tidak memiliki dasar ilmiah atau agama yang kuat. Mereka sering kali didasarkan pada kepercayaan dan tradisi yang tidak relevan dengan ajaran Islam.

4. Mengalihkan Fokus: Mempercayai ramalan dapat mengalihkan fokus seorang Muslim dari usaha dan doa kepada Allah. Islam mengajarkan untuk selalu berusaha dan berdoa kepada Allah dalam segala hal, bukan bergantung pada ramalan.

Dengan memahami alasan-alasan ini, diharapkan umat Islam dapat menjaga keimanan dan akidah mereka dengan lebih baik. 

Jadi seluruh ulama sepakat jika perbuatan mempercayai ramalan seperti shio, zodiak, atau weton, berikut penjelasan beberapa ulama yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Ulama seperti KH. Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU, dan Prof. Haedar Nashir, Ketua Umum Muhammadiyah, mengatakan percaya pada ramalan dan berbagai macam jenisnya merupakan perbuatan syirik kepada Allah.

Mereka  menekankan pentingnya menjaga tauhid dan tidak mempercayai hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.