Sungai Sekanak, Legenda dan Keindahan Sejarah di Palembang
Sungai Sekanak, ikon baru Palembang dengan sejarah kaya dan pemandangan Instagramable! Foto:Alfery/Sumateraekspres.id--
Tak hanya memiliki sejarah yang dalam, Sungai Sekanak juga sarat dengan legenda dan cerita rakyat yang menarik.
Salah satu yang terkenal adalah asal-usul nama “Sekanak” yang konon berasal dari kata “kanak-kanak” karena banyaknya anak-anak yang bermain di sekitar sungai ini pada zaman dahulu.
Mereka menjadikan sungai sebagai tempat favorit untuk berenang dan bermain air.
Ada pula kisah tentang seorang putri dari Kesultanan Palembang yang sering mandi di Sungai Sekanak. Kecantikan putri ini konon menarik perhatian banyak pemuda.
BACA JUGA:Tidak Ada Cuti Bersama pada 31 Desember 2024, Libur Tahun Baru Hanya Jatuh pada 1 Januari 2025
BACA JUGA:Kapolres OKU Timur Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru dengan Sederhana
Namun, putri tersebut hanya muncul pada waktu tertentu, dan banyak yang percaya bahwa ia memiliki kekuatan magis yang membuatnya sulit ditemukan.
Selain itu, ada cerita tentang seorang nelayan yang menemukan harta karun di dasar sungai. Ketika membuka peti tua yang terkubur, ia menemukan perhiasan dan koin emas.
Alih-alih mengambil harta tersebut, nelayan tersebut melaporkannya kepada Sultan. Sebagai imbalan, Sultan memberikan sebagian dari harta itu, dan keluarga nelayan hidup sejahtera sejak saat itu.
Kisah ini sering dijadikan pelajaran tentang kejujuran dan integritas.
BACA JUGA:Kasus Curanmor Dominasi Pelaporan Tindak Pidana di Palembang, 743 Kasus, Baru 113 yang Tuntas
BACA JUGA:Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Lubuklinggau, Harga Melambung hingga Rp 50 Ribu per Tabung
Perkembangan Sungai Sekanak Saat Ini
Saat ini, Sungai Sekanak telah mengalami transformasi yang signifikan. Proyek revitalisasi yang telah dimulai dengan normalisasi sepanjang 800 meter memberikan dampak positif, menjadikannya sebagai ikon baru dan destinasi wisata di Palembang.
Meskipun demikian, kualitas air sungai masih menjadi perhatian. Analisis air menunjukkan beberapa parameter seperti TSS, TDS, pH, serta logam berat yang melebihi batas aman.
Pemerintah Kota Palembang berencana untuk melanjutkan normalisasi sungai ini hingga mencapai panjang 2,5 kilometer.