Masih Temukan Komoditas Tanpa Dokumen, Cegah Penyebaran Hama dan Penyakit
OPERASI PATUH: Karantina Sumsel bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Koramil Sungsang, dan Polsek Sungsang menggelar operasi patuh di Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA). -FOTO: DILA/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Mencegah penyebaran hama dan penyakit, Karantina Sumsel menggelar Operasi Patuh Karantina pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA). Operasi ini dilakukan bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Koramil Sungsang, dan Polsek Sungsang.
Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu mengatakan, operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan peraturan karantina, khususnya terkait alat angkut barang, kendaraan pribadi, serta pejalan kaki yang tengah mudik atau berlibur. “Operasi Patuh merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap aturan perkarantinaan,” ujar Kostan.
Selama libur Nataru, pihaknya ingin memastikan lalu lintas komoditas dari Sumsel ke Bangka Belitung melalui Pelabuhan Tanjung Api-Api, dan sebaliknya, aman. Mengingat pada Nataru kondisi arus lalu lintas barang dan manusis meningkat. "Untuk itu, Karantina Sumsel memperketat pengawasan dan pemeriksaan guna mencegah masuk dan keluarnya hama penyakit pada hewan, ikan, maupun tumbuhan," ujarnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh, petugas menemukan sejumlah masyarakat yang masih belum memahami prosedur karantina terkait pengangkutan komoditas hewan, ikan, tumbuhan, dan produk turunannya. "Untuk mengatasi hal ini, Karantina Sumsel memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya aturan perkarantinaan," jelasnya.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Jenis Racun Ampuh untuk Membasmi Hama Tanaman
BACA JUGA:Hama Kutu Putih Berbahaya Bagi Tanaman, Ini Penyebabnya
Mardiyan, ketua Tim Kerja Penegakan Hukum Karantina Sumsel, berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melapor kepada karantina. “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran hama penyakit melalui pelaporan kepada karantina. Dengan begitu, mudik akan lebih aman bersama karantina,” jelasnya.
Ketua Tim Kerja Karantina Tumbuhan, Anita Setyawati, yang memimpin apel Operasi Patuh, mengungkapkan operasi serupa juga telah dilakukan menjelang libur Nataru. Namun, dalam pelaksanaan kali ini, petugas masih menemukan komoditas tanpa dokumen yang sesuai. “Komoditas yang tidak dilengkapi dokumen langsung difasilitasi untuk melengkapinya di desk posko Operasi Patuh dan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat, sekaligus menjaga kelancaran lalu lintas komoditas yang bebas dari risiko penyebaran hama dan penyakit," pungkasnya.