https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Polres Lahat Lakukan Pemetaan Titik Rawan dan Persiapan Pengamanan Nataru 2024

Polres Lahat siap amankan liburan Nataru 2024 dengan pemetaan titik rawan kecelakaan dan keramaian, serta menyiapkan 209 personel untuk memastikan kelancaran dan keamanan masyarakat. Foto:Agustriawan/Sumateraekspres.id--

Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Polres Lahat intens melakukan pemetaan titik rawan bencana dan keramaian di Kabupaten Lahat.

Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama liburan yang diperkirakan akan mengalami peningkatan, serta menjaga keamanan di berbagai lokasi strategis.

Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik, melalui Kabag Ops AKP Idham Haris, menyampaikan bahwa sejumlah wilayah di Kabupaten Lahat teridentifikasi sebagai titik rawan kecelakaan.

BACA JUGA:Alfamart Dukung Kebijakan Pemkot Palembang Terkait Larangan Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai

BACA JUGA:Polres Prabumulih Manfaatkan 18 Hektare Lahan untuk Ketahanan Pangan dengan Tanaman Sayuran dan Budidaya Ikan

Di antaranya adalah Desa Sindang Panjang dan Tanjung Sakti, yang memiliki jalan berlubang dan sempit dengan tikungan tajam.

Selain itu, Desa Penantian Jarai dan Gunung Kaye Jarai juga tercatat memiliki jalan rusak yang dapat membahayakan pengendara.

Tidak hanya itu, Desa Sungai Laru di Kecamatan Kikim Tengah juga terpantau memiliki jalan berkelok yang berisiko tinggi untuk kecelakaan.

BACA JUGA:Kolaborasi BRI dan KAI Ciptakan Kemudahan Transaksi Digital di Loko Café dan Resto on Train

BACA JUGA:Kurir Narkoba 13 Kg Terlepas dari Hukuman Mati, Dihukum 20 Tahun Penjara

Jalur Merapi Barat-Merapi Timur juga menjadi perhatian karena seringkali mengalami kerusakan kendaraan angkutan batubara dan pohon tumbang, yang dapat menyebabkan kemacetan.

Selain itu, objek wisata seperti Citymall, Waterboom Tanjung Payang, dan Agrowisata Tanjung Sakti diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan di sekitar area tersebut.

Gangguan alam seperti pohon tumbang atau longsor di jalur lintas kecamatan, seperti Pulau Pinang dan Tanjung Sakti, juga bisa menyebabkan hambatan arus lalu lintas.

BACA JUGA:Layanan Buka Malam, Anggaran APBD Lahat Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan