https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Menteri Agama Resmikan Masjid Al-Abduh, Wasiat Pendakwah yang Pernah Jadi Tukang Semir Sepatu dan Penjual Kue

WASIAT : Almarhum H Mohammad Abduh, pernah berwasiat kepada istri dan anak-anaknya, agar lahannya dibangunkan masjid. Kini sudah berdiri megah, Masjid Al-Abduh di Jl Sunarna, Sematang Borang, Palembang. FOTO: ANDRI IRAWAN/SUMEKS --

SUMATERAEKSPRES.ID - Masjid Al-Abduh, berada di pelosok Kota Palembang. Tepatnya di Jl Sunarna, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sematang Borang. 

Alhamdulillah meski berada di pelosok, masjid yang indah nan megah itu diresmikan langsung Menteri Agama RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

BACA JUGA:Resmikan Masjid Al-Abduh, Menteri Agama: 'Masjid Bukan Megahnya, Tapi Manfaatnya Bagi Umat'

BACA JUGA:CATAT, Saudi Keluarkan Pedoman Khusus Bagi Wanita Selama di Masjidil Haram dan Nabawi

Keberadaan Masjid Al-Abduh, tidak hanya akan jadi tempat beribadah dan syiar agama. Tapi juga bakal jadi salah satu masjid favorit di Kota Palembang. Meski lokasinya di pelosok. Tak jauh dari jembatan 3 Sematang Borang, dan Kantor Lurah Sukamulya.

Masjid dua lantai bercat putih yang indah dan megah itu, telah diresmikan secara langsung oleh Menteri Agama RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, Sabtu (21/12/2024). Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, itu rela menyempatkan hadir di sela kesibukan sebagai menteri.

Tak lain, karena kedekatannya dengan anak kedua almarhum H Mohammad Abduh bin Kosim. Yakni, Irjen Pol H Mohammad Iqbal SIK MH, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Riau. 

”Ketika masih di Jakarta, Adinda Iqbal ini mungkin salah satu perwira yang sangat aktif ke Masjid Istiqlal,” ungkap Nasaruddin.

Nasaruddin sempat berdecak kagum, begitu tiba dan melihat keindahan serta kemegahan Masjid Al-Abduh. “Ini betul-betul rumah masa depan, rumah depan yang paling sejati itu adalah masjid. Barang siapa membangun masjid, maka akan dibangunkan istana nanti di surga. Luar biasa,” tuturnya.

Maka dari itu, tidak perlu membangun masjid semegah ini. Ikutlah berkontribusi membangun masjid, walau hanya dengan sebuah batu bata merah.

Nasaruddin bercerita, ada sejarah orang yang terakhir masuk surga, menanyakan berapa luas kaplingnya di surga. 

“Dijawab malaikat, daun pintu kamarmu itu antara bumi dan langit. Itu surga yang paling kecil. Apalagi kalau mewakafkan masjid seluas ini, masyaallah,” ucap Nasaruddin. 

Saking bangganya dengan Iqbal, Nasaruddin sampai membuatkannya  2 pantun. Satu di antaranya,” Empek-empek panas enak dimakan, dikunyah secara pelan-pelan. Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan,” ujar Nasaruddin berpantun.

Dia juga mengapresiasi, perwakilan rekan-rekan alumni Iqbal dari Akpol 1991 juga turut hadir dalam peresmian Masjid Al-Abduh ini. Salah satunya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan