Sampaikan Pesan Cinta, Bangga, Paham Rupiah Lewat Dongeng
EDUKASI : Kak Ninuk menyampaikan sejarah panjang rupiah kepada para siswa lewat media dongeng, bersama boneka kecilnya bernama Siti di salah satu SD Negeri. FOTO: IST--
Yang benar itu menyimpan di dompet panjang, atau punya plastik uang sendiri,” bebernya. Kemudian anak-anak menyimpan uangnya ke dalam tas.
BI berharap sikap Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dapat berlangsung terus menerus di semua masyarakat. “Kami juga tak henti roadshow ‘Rupiah Bercerita’ memberikan edukasi ke para pelajar, sebab mereka generasi penerus bangsa.
Hingga Oktober 2024, kami bersama BI telah menyambangi lebih dari 100 sekolah di Kota Palembang, mulai dari tingkat TK/SD, SMP, SMA,” paparnya.
Selain di sekolah, Kampung Dongeng Sumsel punya kegiatan rutin “Pekan Ceria” sebulan sekali di Kambang Iwak, keliling kampung pelosok negeri, serta mendongeng Sabtu-Minggu di Sekretariat.
“Setiap ada kegiatan, selalu kami selipkan edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah,” tuturnya yang menyebut saat ini pihaknya punya 30 relawan pendongeng.
Setiap pertemuan, peserta pelajar mencapai 600-1.300 anak. “Terakhir Oktober 2024 kita mengedukasi siswa SD Xaverius Palembang.
Ada 700-an anak ikut mendengarkan dongeng cerita rakyat. Saya senang sekali, mereka benar-benar Cinta, Bangga, Paham Rupiah,” tutup Kak Ninuk.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Ricky P Gozali menjelaskan BI berusaha memberikan edukasi CBP Rupiah ke pelajar se-menarik dan se-kreatif mungkin, salah satunya melalui dongeng, bersinergi dengan Komunitas Kampung Dongeng Sumsel.
BACA JUGA:Dongeng Tak Hanya Mengedukasi, Tapi Bisa Menjadi Literasi
BACA JUGA:Tunggu Berbuka, Ajak Anak Mendongeng
“Dengan begitu, siswa mendapat pengalaman edukasi yang berkesan, menumbuhkan kesadaran, dan menanamkan nilai-nilai positif sedini mungkin betapa pentingnya Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah,” ujar Ricky.
Dikatakan, Cinta Rupiah berarti bagaimana menjaga dan merawat Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah.
Jangan dilipat, dicoret, diremas, dibasahi, atau distapler karena itu akan merusak uang Rupiah. BI juga memberikan pembelajaran pentingnya mengenali uang Rupiah asli dan uang palsu sebagai alat transaksi. (fad)