Pilkada di dalam gedung hanya akan mempersempit partisipasi rakyat,” jelasnya.

Pilkada dengan mekanisme tertutup atau dalam gedung, akan ada dampak serius terhadap demokrasi Indonesia.

Salah satunya, menurunnya partisipasi rakyat dalam proses politik. “Kalau pilkada tidak lagi langsung, rakyat akan kehilangan hak mereka untuk terlibat. Padahal, ini adalah esensi dari demokrasi itu sendiri,” tegasnya.

Menurutnya, jika pilkada digelar secara tidak langsung, dampaknya akan meluas. “Pemilihan Presiden (Pilpres) juga bisa saja dilakukan dengan mekanisme yang sama. Ini tentu akan menjadi kemunduran besar bagi demokrasi kita,” imbuhnya.

Untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi selama pelaksanaan pilkada, Giri menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat. Sebab, masalah itu disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kesejahteraan rakyat.

“Ketika kesejahteraan meningkat dan pendidikan semakin baik, efek negatif pilkada langsung, seperti politik uang, bisa diminimalisasi. Oleh karena itu, pemerintah harus fokus pada peningkatan kualitas hidup rakyat,” ujarnya.

Ditambahkan Giri, rakyat harus tetap menjadi aktor utama dalam demokrasi. Menurutnya, rakyat memiliki hak penuh dalam menentukan pemimpin mereka.

Pilkada langsung adalah bentuk nyata dari keterlibatan rakyat dalam demokrasi. “Karena itu, kami akan terus memperjuangkan agar mekanisme ini tetap dipertahankan, dengan evaluasi yang menyeluruh untuk perbaikan ke depannya,” tuturnya.

PDIP di Sumsel kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu partai politik yang mendukung demokrasi langsung dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik.

Untuk evaluasi Pilkada Serentak 27 November 2024 di Sumsel, Giri mengatakan, dari 17 kabupaten/kota, ada 9 yang dimenangkan paslon yang diusung PDIP. Yakni Palembang, Banyuasin, Musi Rawas, Muratara, Empat Lawang, Muara Enim. Ogan Ilir, dan OKU Timur.

BACA JUGA:Strategi PDIP untuk Pilkada Serentak 2024 di Sumsel: Begini Keyakinan dan Harapan Giri Ramanda Kiemas!

BACA JUGA:DPC PDI Perjuangan Berbagi Kasih di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita

“Dari 9 daerah itu, ada 4 orang kader murni PDI Perjuangan. Sisanya yang kita dukung dan usung,” jelasnya. 

Dengan kata lain, kemenangan PDI Perjuangan di Sumsel sekitar 50 persen.  “Kita evaluasi dari beberapa hal berbagai sisi, termasuk yang memang menjadi masalah pemilu ada di 2024.

Pendekatannya adalah masyarakat sudah sangat-sangat pragmatis kalau kita tidak melakukan gerakan-gerakan tambahan untuk mengorganisir mereka,” pungkas dia.(iol/)