Kampanyekan Keselamatan Berkendara
AJANG SMC: Suasana ajang Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2024 yang digelar Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) bersama Universitas Sriwijaya (Unsri). -FOTO: DILA/SUMEKS -
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 512 anak muda mengemas pesan keselamatan berkendara melalui karya kreatif film pendek dalam ajang Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2024. Kegiatan ini dilakukan Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) bersama Universitas Sriwijaya (Unsri).
Acara yang berlangsung di kampus Universitas Sriwijaya ini ini bertujuan menjadi wadah menanamkan budaya keselamatan berkendara di kalangan generasi muda. “Ini merupakan agenda rutin dan tahun ini tahun ketujuh penye-lenggaraannya. SMC 2024 berhasil menjaring 136 film pendek yang dikategorikan untuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum,” kata Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, kemarin.
BACA JUGA:Tanam Jagung Dukung Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Cegah Serangan Blas pada Tanaman Padi
Dikatakan, SMC 2024 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi dan pengembangan kreativitas anak muda dalam membangun budaya keselamatan berkendara. “Melalui Safety Riding Short Movie Contest ini, kami ingin mengajak generasi muda aktif menyuarakan pentingnya keselamatan berkendara. Karya mereka adalah bentuk nyata kontribusi dalam menciptakan budaya berkendara yang aman di Indonesia,” ujar Ahmad.
SMC 2024 dimulai Oktober 2024 dan film pendek peserta dinilai berdasarkan kesesuaian tema, alur cerita, kualitas audio-visual, serta durasi film. Seluruh karya diunggah melalui Instagram dan YouTube sebagai bagian dari kompetisi.
Dengan tema “Dak #Cari_Aman, Kito Dak Bekawan!”, puncak acara SMC 2024 berlangsung 15 Desember 2024 di Palembang Trade Center, yang ditandai dengan pemberian apresiasi kepada pemenang. Sebanyak 9 karya terbaik terpilih dalam kompetisi ini.
Di kategori pelajar, penghargaan tertinggi diraih oleh film berjudul “Ngeluyur” karya siswa SMA Negeri Tugumulyo, Sumsel. Film berdurasi 3 menit ini menyampaikan edukasi keselamatan berlalu lintas dengan gaya komedi. Di kategori mahasiswa, film “Nyali atau Nyawa’’ mendapat penghargaan utama dengan pesan pentingnya penggunaan kelengkapan riding gear untuk melindungi keselamatan pengendara.
Sementara itu, di kategori masyarakat umum, film pendek “Yang Safety-Safety Aja Kalau Berkendara “ memanfaatkan bahasa khas Wong Kito untuk menyampaikan pesan berkendara aman. “Bentuk apresiasi, Yayasan AHM memberikan total hadiah sebesar Rp19,5 juta kepada para pemenang,” pungkasnya.