Komisi III DPRD Prabumulih Sidak Proyek Normalisasi Sungai Kelekar, Dengarkan Keluhan Warga dan Carikan Solusi
Komisi III DPRD Prabumulih sidak normalisasi Sungai Kelekar, dengarkan keluhan warga, dan carikan solusi untuk kelanjutan pembangunan talud. Foto:Dian/Sumateraekspres.id ,--
BACA JUGA:Teliti Dampak Puasa pada Remaja Obesitas
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Prabumulih, Nicho Adha Pranata, mengatakan bahwa pembangunan talud yang belum selesai memang menjadi masalah.
"Proses normalisasi ini seharusnya mencakup talud sepanjang 100 meter, sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk penambahan anggaran pada tahun 2025," ujarnya.
Sementara itu, Evi Susanti menambahkan bahwa meskipun normalisasi sepanjang 27 km sudah berjalan, belum semua area tercover talud.
BACA JUGA:Pastikan Stok Pangan Aman
BACA JUGA:Target 2025, PTSL 4 Ribu Bidang Tanah
Untuk itu, pihaknya meminta Dinas PUPR untuk segera memperbaiki area yang belum teraliri talud dan menerapkan penanggulangan darurat berupa bronjong serta lapisan terpal.
"Kami berharap pada 2025, kekurangan talud sepanjang 70-80 meter bisa segera diselesaikan," ujar Evi.
Husni, PPPTK Normalisasi Kelekar dari Dinas PUPR Pemkot Prabumulih, mengapresiasi masukan yang diberikan oleh DPRD.
"Kami akan terus bekerja sama untuk memperbaiki kekurangan ini dan memastikan proyek ini berjalan lancar sesuai dengan rencana kerja," ujarnya.
BACA JUGA:Tolak Single Bar OA
BACA JUGA:Siswa SD IT Harapan Mulia Gelar Market Day dan Pentas Seni untuk P5
Yudo, Inspektur Pembantu dari Inspektorat Pemkot Prabumulih, juga berkomitmen untuk mendampingi pelaksanaan proyek ini hingga selesai pada 2025.
"Kami akan memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku," tegas Yudo.