PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Sepanjang 2024, produksi migas (minyak dan gas) di Kota Prabumulih terus menunjukkan pertumbuhan (growth).

Hal itu diungkap GM PHR (Pertamina Hulu Rokan) zona 4, Djudjuwanto di sela-sela acara edukasi media kolaborasi pers dan hulu migas dalam menguatkan ketahanan energi di Gedung Patra Ria Kompleks PHR zona 4 Prabumulih, Selasa (17/12).

BACA JUGA:Pertamina Sumbang PBB dan BPHTB Terbesar

BACA JUGA:Apresiasi Keterlibatan Kilang Pertamina Plaju, Anggota Komisi VII DPR Kunjungi Desa Wisata

"Di tahun ini, kita produksinya naik terus. Bahkan mulai Januari-Juli produksi sudah fluktuaktif," sebut Djudjuwanto, sapaan akrabnya. 

Bahkan, kata dia, untuk angka pengeboran terus mengalami kenaikan sampai November 2024.

Hanya saja, untuk capaian produksi migas hingga Desember 2024 tercatat mencapai 25.828 BOPD untuk minyak, angka tersebut sedikit lebih rendah dari target yakni 29.183 BOPD.

Sementara untuk produksi gas terealisasi sebesar 570 MMSCFD atau sedikit di bawah target 583 MMSCFD. 

Dalam kesempatan itu pula, pria berkacamata itu juga menyebutkan bahwa rencana kerja WP&B Zona 4 tahun 2025 yakni untuk produksi minyak sebesar 29.277 BOPD dan 526 MMSCFD untuk target produksi gas. 

Sementara, target lifting yakni 29,115 BOPD untuk minyak dan 448 MMSCFD untuk lifting gas.

"Untuk itu, kita optimis di 2025 bisa tercapai target dari tim SKK Migas dan Pemerintah. Kita harapkan pula adanya penambahan cadangan baru," terangnya. 

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safei Syafri menambahkan, Pertamina mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

Bahkan, Safei menekankan bahwa Pertamina Zona 4 merupakan kontraktor kontrak kerja sama (KKS) yang mempunyai kontribusi besar dalam produksi migas di wilayah Sumbagsel.

Tak ketinggalan, media juga mempunyai peran sangat strategis sebagai jembatan komunikasi terutama mendukung tercapainya energi nasional dengan cara menyampaikan informasi berimbang dan akurat.