Kenali Metode Water Birth yang Dipilih Nikita Willy Lahirkan Putra Keduanya, Berikut Risikonya!
ANAK KEDUA: Nikita Willy melahirkan anak keduanya lewat metode water birth di Amerika.FOTO: tangkap layar instagram Nikita Willy--
-Berendam dalam air sering kali membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kecemasan.
-Air menyebabkan perineum menjadi lebih elastis dan rileks, sehingga mengurangi kejadian dan tingkat keparahan robekan serta perlunya episiotomi dan jahitan.
Walau begitu, water birth ternyata juga memiliki risiko.
Mengutip sebuah artikel ilmiah yang ditulis oleh Royal College of Obstetricians and Gynecologists, kemungkinan ada risiko teoritis emboli air, yang terjadi ketika air memasuki aliran darah ibu.
Walaupun British Medical Journal 95 persen yakin bahwa persalinan di dalam air aman, mereka tetap melihat adanya kemungkinan risiko aspirasi air.
Apabila bayi mengalami tekanan di jalan lahir atau jika tali pusar tertekuk atau terpelintir, bayi kemungkinan akan megap-megap mencari udara dan kemungkinan menghirup air.
BACA JUGA:Selamat, Nikita Willy Umumkan Hamil Anak Kedua, Cowok Lagi Nih?
BACA JUGA:Nikita Willy Keguguran Saat Usia Kandungqn Mencapai 7 Minggu
Melansir Disway,dokter spesialis kandungan dari RSIA Bunda Jakarta, Ivander Utama, F.MAS, SpOG, MSc mengatakan metoder Water Birth sudah ada sejak 10 tahun yang lalu.
Hanya saja, metode ini dinilai beresiko tinggi utamanya bagi keselamatan bayi yang dilahirkan.
Karenanya, Perhimpunan Obgyn Indonesia memutuskan untuk melarang rumah sakit untuk melakukan tindakan Water Birth.
"Water Birth ini adalah barang lama sebetulnya, sudah ada sejak lebih dari 10 tahun yang lalu di Indonesia ya begitu. Tetapi kemudian pada prakteknya, ternyata Water Birth itu memberikan komplikasi medis yang membahayakan buat bayinya begitu," ujar dokter Ivander Utama melansir Disway.id.
Adapun alasan mengapa metode melahirkan dengan cara Water Birth dilarang di Indonesia karena dapat mengakibatkan resiko kematian bagi bayi.
"Sehingga pada akhirnya Perhimpunan Dokter Obgyn Indonesia itu memutuskan untuk melarang penggunaan Water Birth di Indonesia karena pernah ada beberapa case kematian bayi akibat Water Birth," bebernya.
Meskipun memiliki resiko tinggi terhadap kematian pada bayi, metode Water Birth di beberapa negara lain seperti Amerika Serikat diperbolehkan walaupun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi demi kenyamanan dan keselamatan bayi dan ibu saat melahirkan.