Pasangan Lansia Lubuklinggau Jadi Sorotan Kemensos RI
INTENSIF: Sejumlah pihak menjenguk dua lansia viral yang telantar di Lubuklinggau. Kini Cik Dung dan Meruya dirawat intensif di RS Siti Aisyah Lubuklinggau.-foto: zulkarnain/sumeks-
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Pasca-viral kasus lansia telantar, asal kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, kasus ini langsung diambil alih Kementerian Sosial RI. Selasa (10/12) sekitar pukul 12.00 WIB, sejumlah pihak mulai dari Kemensos, Dinsos Provinsi/Kabupaten, TNI dan Polri mendatangi RS Siti Aisyah kota Lubuklinggau.
Devy Riane Sari, kabag TU sekaligus Humas RS Siti Aisyah, mengatakan pasien atas nama Cik Dung (65) dan Meruya, mendapat perawatan medis setelah dibawa ke RS Siti Aisyah Senin (9/12) sekitar pukul 17.00 WIB, dan saat ini tengah menjalani pengobatan secara intensif.
"Untuk kondisinya sudah kita cek, dan mendapat penanganan khusus seperti dipasang infus, dan tabung oksigen. Keduanya memiliki, riwayat penyakit kronis. "Mereka ada penyakit kronis (TBC, red) jadi harus ada penanganan khusus, sekarang di rawat di ruang Al Amin Rs Siti Aisyah," jelasnya.
Untuk biaya perawatan medis, keduanya masuk dalam tanggungan Pemkot Lubuklinggau. Pihak rumah sakit menjelaskan, keduanya sudah mendapat kunjungan dari beragam pihak. "Pak Kapolres, dari Kodim, dari Dinsos semua sudah kesini melihat kondisi pasien. Keluarganya juga sudah ada yang datang ke rumah sakit," jelasnya.
BACA JUGA:Pasangan Lansia Lubuklinggau Jadi Sorotan Kementerian Sosial RI
BACA JUGA:Viral di Medsos: Pasangan Lansia Lubuklinggau Terlantar, Hidup Tanpa Keluarga dan Bantuan
Sementara itu penjelasan, Suharto anak kedua Pasangan Landai itu, mengatakan, awalnya kedua orang tuanya tinggal bersama dirinya di Bengkok, Cukup, Provinsi Bengkulu.
Lalu keduanya pamit hendak ke kota Lubuklinggau ke rumah anak bungsunya di kelurahan hipnotis, kecamatan Lubuklinggau Utara. "Ternyata mereka pergi ke tempat lain, Kami baru tahu setelah ada Vidio yang viral jadi bukan sengaja kami anak anaknya menelantarkan orang tua kami sendiri," jelasnya.
Suharto mengatakan, kedua orang tuanya merupakan warga Muara Kati, Kabupaten Musi Rawas. Dan selama ini memang tinggal bersama anak anaknya. "Waktu mereka pamit hendak ke Lubuklinggau itu 3 bulan lalu, kondisi ibu saya sehat tapi kalau kondisi bapak memang sudah lama sakit. Saya sempat larang ke Lubuklinggau, tapi mereka memaksa mau ketempat anaknya yang lain," jelasnya.
Pihaknya mengaku berterima kasih dengan sejumlah pihak yang telah membatu kedua orang tuanya. Selanjutnya, kelima anak dari kedua lansia itu, akan berembuk untuk membawa dan merawat kedua orang tuanya.
BACA JUGA:Lansia di Mura Akhiri Hidup dengan Cara Tragis, Diduga Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Wanita Lansia Ditemukan Gant*ng Diri di Pohon Sawo, Diduga Alami Tekanan Emosional Berat
Dari keterangan Dung Cik sendiri, dia sengaja pergi dari rumah anaknya dengan alasan ingin hidup mandiri dan tidak ingin menyusahkan anak anaknya. "Pengen mandiri," ujarnya singkat.
Sementara itu, Fahmi Zuhriansyah kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Lubuklinggau, mengungkapkan, vidio viral kedua lansia asal Lubuklinggau ini sudah dimonitor langsung Kementerian Sosial RI.