Jual Komoditas, Harga Lebih Murah dari Pasaran
*Gelar Gerakan Pangan Murah
PALEMBANG - Lahan di Sumsel cukup subur. Beragam tanaman yang ditanam tumbuh dan menghasilkan. Mulai dari cabai, sayur mayur hingga buah-buahan. Tak hanya itu sawit dan karet serta tanaman tahunan lainnya pun tumbuh subur.
Jika masyarakat memanfaatkan lahan ini dengan semaksimal mungkin tentunya kemandirian pangan bisa terwujud dengan sendirinya. Produk akan berlimpah dan harga tak akan alami kenaikan secara signifikan. Tentunya harga akan lebih stabil.
Apalagi di bulan Ramadan seperti saat ini, biasanya harga kebutuhan akan alami kenaikan. Jika permintaan tinggi otomatis harga akan semakin tinggi. Nah untuk membantu masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel akan menggelar Gerakan Pangan Murah.
Kegiatan ini akan menampilkan dan menjual produk-produk petani ini digelar dua hari, 27-28 Maret di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. ‘’Kita lakukan ini untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah dari pasaran. Selain itu juga untuk menjaga stabilitas harga,’’ ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ir Ruzuan Effendi MM.
Beragam komoditas akan dijual. Di antaranya cabai, telur, beras, daging, bawang merah, bawang putih, minyak sayur dan masih banyak lagi. ‘’Yang jelas komoditas ini kita jual lebih murah dari harga pasaran. Untuk telur kita jual sesuai harga peternak,’’ katanya.
Terkait program GSMP, lanjutnya, berbagai upaya dilakukan agar program berjalan dan mencapai tujuan. Karena memang tujuan GSMP ini sangat mulia. Mengubah image atau pola pikir warga dari konsumtif menjadi produktif dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitarnya. ‘’GSMP ini juga bisa menurunkan angka kemiskinan dan juga menurunkan stunting,’’ ujarnya.
Untuk budidaya di halaman tak hanya tanaman tetapi lahan pekarangan juga bisa dimanfaatkan untuk peternakan. Seperti peternakan kambing, ayam, atau ikan. Bisa juga memanfaatkan inovasi baru berupa budidaya ikan dalam ember (budikdamber). ‘’Dalam budikdamber tak hanya membudidayakan ikan tetapi kita juga bisa bertanam,’’ katanya.
Banyak keuntungan yang bisa didapat. Seperti dapat digunakan untuk lahan yang terbatas. Selain itu tak hanya bisa menghasilkan sayuran tapi juga bisa panen ikan. (sms/)