Dapil 2 Palembang Tampung Aspirasi, Kunjungi Pelindo, SMK Sumsel dan Warga Kalidoni
RESES: Koordinator Dapil 2, Hj Zaitun didampingi para anggotanya melakukan kunjungan ke Pelindo pada masa reses hari ketiga. FOTO: EVAN Z/SUMEKS-foto: evan/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Memasuki reses hari ketiga, Rabu (4/12), anggota DPRD Sumsel Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Palembang dipimpin, Hj Zaitun SH, M.Kn, didampingi H Nopianto S.Sos, MM, Ir Zulkipli Kadir, H Yansuri S.IP, HM. Anwar Syadat S.Si, M.Si, Fajar Febriansyah ST, M.IKom, dan Tamtama Tanjung, mengunjungi Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni. Kota Palembang.
Kunjungan diawali kelurahan yang berada di belakang SMA Pusri. Para legislator melakukan dialog terbuka bersama warga setempat. Pertemuan tersebut menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi mereka, mulai dari masalah infrastruktur, zonasi sekolah, hingga program bedah rumah.
Seperti diungkapkan Rika, Ketua RT 26 Kelurahan Sungai Lais, menyampaikan permohonan warganya terkait bantuan tenda untuk kegiatan amal kematian dan program bedah rumah. “Kami berharap agar program bedah rumah dapat menyentuh wilayahnya, mengingat banyaknya rumah yang memerlukan perbaikan,” ujarnya.
Menanggapi tersebut, H Nopianto menyatakan segera berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). "Kami akan kroscek ke dinas terkait apakah program bedah rumah masih tersedia. Kami juga mendorong masyarakat untuk bersurat melalui Dapil agar permohonan ini dapat direalisasikan," ungkapnya.
Begitu juga Ketua RW 05, Fahrudin, mengungkapkan keresahannya terhadap sistem zonasi sekolah yang menurutnya merugikan wilayah seperti Sematang Borang yang sama sekali tidak memiliki SMA maupun SMK. "Alhamdulillah, ada kabar baik dari Wakil Presiden bahwa sistem zonasi akan dihapuskan. Namun, kita masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat," jelasnya.
BACA JUGA: Reses Tahap 1 Anggota DPRD Sumsel Dapil Palembang 2 Sambagi 3 Titik, Serap Banyak Aspirasi
Fahrudin juga menekankan perlunya perhatian serius terhadap jalan dan saluran air di Jalan Taqwa, Mata Merah. “Meski jalan tersebut telah dianggarkan dan kini mulus, ketiadaan parit di sisi jalan menyebabkan air meluber saat hujan, berpotensi merusak infrastruktur yang sudah ada,” katanya.
Ngadiman, Ketua RT.03 Margoyoso, turut menyampaikan aspirasi terkait banjir yang kerap melanda wilayah Margoyoso. “Kami juga meminta pembangunan jalan di Margoyoso, Kelurahan Sungai Selayur, Sungai Selincah, Kalidoni, dan Sungai Lais," ujarnya.
Menyikapi hal itu, H Nopianto menjelaskan persoalan banjir tidak bisa diselesaikan secara parsial. "Solusi banjir harus dilakukan secara integrasi, melibatkan pemerintah kota, provinsi, dan pusat. Pemerintah memiliki opsi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini," tegasnya.
Hal yang sama diungkapkan anggota Dapil Palembang 2, lainnya, Fajar Febriansyah, yang mengapresiasi warga yang aktif menyampaikan aspirasi. "Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung pembangunan di daerah ini. Kami akan terus mengawal aspirasi ini agar mendapat perhatian dari pemerintah," tuturnya.
Dia menyoal masalah zonasi, dimana dari seluruh Indonesia ada dua provonsi yang menyatakan zonasi sebaiknya dihilangkan salah satunya adalah Sumsel. Namun sambung Fajar, terkait hal ini merupakan keputusan pusatdan sejauh ini masih tetur dibahas.
”Insha Allah zonasi akan dapat dihilangkan sehingga masyarakat tidak resah,” ungkapnya. Yusuan ketua RT 46, berharap dapat menyambungkan aspirasi mengenai PUPR dan PDAM. “PUPR memperbaik jalan dan PDAM merusak jalan juga pengecoran jalan jangan sambung menyambung,” kata dia..