Polres Musi Rawas Ungkap 80 Kasus Narkoba di 2024, Tunjukkan Peningkatan Signifikan

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 03 Dec 2024 - 15:08

Polres Musi Rawas berhasil mengungkap 80 kasus narkoba sepanjang 2024, menunjukkan peningkatan signifikan dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--

“Masyarakat sangat berperan dalam mengungkap kasus narkoba. Tanpa informasi dari warga, kami tidak bisa bekerja dengan efektif,” ujarnya.

Namun, AKP Romi juga menyampaikan sejumlah kendala dalam penanganan narkoba, salah satunya adalah luasnya wilayah Musi Rawas yang membuat penanganan kasus menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama.

Selain itu, pengembangan kasus seringkali terkendala karena tersangka sering tidak memberikan informasi yang jelas tentang asal-usul barang bukti yang mereka bawa.

Untuk peredaran narkotika di wilayah Musi Rawas, AKP Romi menjelaskan bahwa banyak pelaku yang menggunakan jalur darat, dengan sebagian besar barang terungkap berasal dari wilayah Pali.

Akses yang luas ini menjadi tantangan besar bagi pihak kepolisian dalam mengungkap dan mencegah peredaran narkoba.

Meski menghadapi tantangan tersebut, Polres Mura tetap berkomitmen untuk terus menanggulangi peredaran narkoba dan melindungi masyarakat dari dampak buruknya.

polres musi rawas ungkap 80 kasus narkoba di 2024, tunjukkan peningkatan signifikan                            musi rawas, sumateraekspres.id – polres musi rawas (mura) melaporkan peningkatan signifikan dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkotika sepanjang tahun 2024.
sejak januari hingga desember 2024, polres mura telah mengungkap 80 kasus narkoba, dengan jumlah tersangka mencapai 98 orang, terdiri dari 95 pria dan 3 wanita.
barang bukti yang berhasil diamankan mencakup 717,6 gram sabu, 59 butir pil ekstasi, dan 250 gram ganja.
baca juga:sepakat pembangunan pusri 3.b berdayakan tenaga kerja lokal
baca juga:tertipu tawaran kerja, motor ropi dibawa kabur kenalan baru
kapolres mura, akbp andi supriadi, yang diwakili oleh wakapolres kompol suharsono dan kasat narkoba akp romi, mengungkapkan bahwa angka pengungkapan kasus narkoba tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
pada 2023, polres mura hanya berhasil mengungkap 56 kasus, dengan 75 tersangka pria dan satu wanita, serta barang bukti sebanyak 317,4 gram sabu, 213 butir ekstasi, dan 600 gram ganja.
baca juga:rekomendasi 10 destinasi liburan akhir tahun di indonesia
baca juga:ikan bakar sambal matah, hidangan nusantara praktis yang sempurna untuk musim penghujan
“penyalahgunaan narkoba di mura masih didominasi oleh sabu-sabu dan pil ekstasi. kami akan terus melakukan penindakan untuk memberantas peredaran narkoba, agar generasi mendatang tidak menjadi korban,” kata kompol suharsono saat konferensi pers, selasa (3/12/2024).
kasat narkoba akp romi juga mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus narkoba sangat terbantu oleh peran serta masyarakat.
baca juga:tren fashion hijab 2025: inspirasi segar untuk gaya berani dan modern
baca juga:raih skin eksklusif dan hero baru di dreamscape factory honor of kings 2024!
ia meminta agar warga tidak ragu untuk memberikan informasi terkait peredaran narkoba di lingkungan mereka, karena tanpa dukungan masyarakat, pihak kepolisian akan kesulitan melakukan penindakan maksimal.
“masyarakat sangat berperan dalam mengungkap kasus narkoba. tanpa informasi dari warga, kami tidak bisa bekerja dengan efektif,” ujarnya.
namun, akp romi juga menyampaikan sejumlah kendala dalam penanganan narkoba, salah satunya adalah luasnya wilayah musi rawas yang membuat penanganan kasus menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama.
baca juga:penyeberangan bakauheni-merak tutup sementara, gelombang capai 2-3 meter
baca juga:bmkg: cuaca sumatera selatan 4 november 2024, palembang cerah, hujan petir di oku selatan
selain itu, pengembangan kasus seringkali terkendala karena tersangka sering tidak memberikan informasi yang jelas tentang asal-usul barang bukti yang mereka bawa.
untuk peredaran narkotika di wilayah musi rawas, akp romi menjelaskan bahwa banyak pelaku yang menggunakan jalur darat, dengan sebagian besar barang terungkap berasal dari wilayah pali.
akses yang luas ini menjadi tantangan besar bagi pihak kepolisian dalam mengungkap dan mencegah peredaran narkoba.
baca juga:kapal tongkang bermuatan minyak ilegal terbakar di sungai parung, bongkar lemahnya pengawasan hukum
baca juga:polisi gerebek lapak tuak tante agnes di tugumulyo, 13 orang positif narkoba
meski menghadapi tantangan tersebut, polres mura tetap berkomitmen untuk terus menanggulangi peredaran narkoba dan melindungi masyarakat dari dampak buruknya.