Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID  – Upaya yang dilakukan oleh Baitul Maal Masjid Baitul Quran untuk bersedekah dengan cara yang unik patut diacungi jempol.

Mereka mengajak para pengunjung yang biasa berolahraga di Lapangan MTQ untuk berdonasi dengan cara yang tidak biasa—yakni melalui sedekah minyak jelantah, kemqrin (1/12). Ide kreatif tersebut tujuannya untuk menggalang dana untuk membangun Masjid Baitul Qur'an yang terletak di Jalan Blok C Ujung, Desa Manggul, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.

Astin Rahayu, Humas Baitul Maal Masjid Baitul Quran, menyebutkan bahwa minyak jelantah yang biasanya dianggap sebagai limbah dapur ini nantinya akan dijual, dan hasilnya akan digunakan untuk pembangunan masjid. "Nanti minyak jelantah ini akan kami jual, kemudian uangnya untuk pembangunan Masjid Baitul Quran," ujar Astin.

Di samping mengajak masyarakat untuk bersedekah, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi  masyarakat arti pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga, terutama minyak jelantah, yang seringkali hanya dibuang begitu saja.

BACA JUGA:Bersedekah Kunci Menuju Kekayaan dan Cara Tepat Memberikannya

BACA JUGA:Bisa Menabung dan Sedekah Sampah, Di Bank Sampah Amanah

Lebih lanjut Astin mengatakan, program ini tidak hanya bermanfaat untuk pembangunan masjid, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, karena minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan.

Kegiatan ini disambut positif oleh banyak warga, yang melihatnya sebagai kesempatan untuk berdonasi sambil ikut serta dalam aksi pelestarian lingkungan. "Saya senang bisa membantu meskipun hanya dengan menyumbangkan minyak jelantah. Selain berguna untuk masjid, ini juga mendukung kebersihan lingkungan," kata salah satu peserta.

Rencananya, masjid yang akan dibangun ini akan menjadi pusat kegiatan agama dan sosial di wilayah tersebut. Pembangunan masjid ini diharapkan dapat memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat, baik dari sisi spiritual maupun sosial.

Dengan inisiatif semacam ini, Baitul Maal Masjid Baitul Quran tidak hanya mengajak umat untuk beramal, tetapi juga mengedukasi mereka untuk lebih peduli terhadap pengelolaan limbah rumah tangga, yang dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Program sedekah minyak jelantah ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi komunitas lain dalam memanfaatkan limbah untuk tujuan sosial yang positif. (gti/lia)