Benarkah Hamil di Usia Tua Berisiko Lahirkan Anak Down Syndrome? Ini Penjelasannya!
RISIKO: Hamil di usia tua berisiko lahirkan anak down syndrom? Simak penjelasannya di sini. FOTOL Siloam Hospitals--
Penting diketahui bahwa anak Down syndrome bisa mengalami kelainan selama masa perkembangannya, mulai dari yang ringan hingga berat.
Kelainan paling berat di antaranya keterlambatan perkembangan secara menyeluruh (global developmental delay).
Di samping itu, kelainan mental ringan seperti gangguan kognitif dengan tingkat kecerdasan subnormal.
Pemeriksaan Down Syndrome
Down syndrome dapat didiagnosis pada masa kehamilan atau bahkan sebelum kedua orang tua merencanakan kehamilan.
Simak penjelasan seputar ragam cara pemeriksaan Down syndrome berikut ini.
-USG fetomaternal: Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara ultrasonik guna memantau kondisi perkembangan janin pada trimester kedua, yaitu sekitar usia kehamilan 20 minggu.
Selain itu, USG fetomaternal juga bertujuan untuk mendeteksi apakah terdapat ciri-ciri janin Down syndrome atau tidak.
-Chorionic Villus Sampling (CVS): CVS merupakan tes yang dilakukan pada masa kehamilan untuk memastikan apakah terdapat kelainan genetik pada bayi dengan mengambil sampel jaringan plasenta untuk diperiksa.
-Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT): Tes skrining ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidak adanya kelainan kromosom pada janin melalui pemeriksaan darah pada sang ibu.
-Amniocentesis: Ciri-ciri hamil Down syndrome salah satunya dapat diketahui melalui pemeriksaan amniocentesis.
Dimana prosedur pemeriksaannya didapatkan melalui sampel cairan ketuban yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya kelainan genetik pada janin.
BACA JUGA:Ini Dia Makanan yang Cocok Bagi Ibu Hamil, Banyak Manfaatnya, Ayo Bumil Merapat
BACA JUGA:6 Cara Memilih Sunscreen Aman dan Efektif untuk Ibu Hamil
Cara Mencegah Down Syndrome