Profil Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah Lahir, Tumbuh, dan Berkarir di Palembang
Cheka Virgowansyah, Pj Walikota Palembang, lahir dan besar di Palembang, kini berkomitmen membangun kota melalui karir di dunia pemerintahan. Foto:Agustina/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Dr. Cheka Virgowansyah, SSTP, ME resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Walikota Palembang, menggantikan Dr. Ucok Abdulrauf Damenta.
Pelantikan dilakukan oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, di Griya Agung Palembang pada Jumat (29/11).
Cheka Virgowansyah, yang lahir di Palembang pada 19 September 1979, merupakan putra daerah asli yang menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di kota ini.
Dalam wawancara usai pelantikan, Cheka mengungkapkan bahwa ia menjalani pendidikan dari TK hingga SMA di Palembang.
BACA JUGA: Pembunuhan di Banyuasin, Pihak Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati
BACA JUGA:5 Wedding Organizer Terbaik di Palembang untuk Pesta Pernikahan Tak Terlupakan
"Saya besar di Palembang, dan pendidikan saya juga di sini," ujarnya. Setelah menamatkan pendidikan di SMA, Cheka melanjutkan studi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bandung.
Untuk pendidikan lanjutannya, Cheka meraih gelar Magister (S2) dan Doktoral (S3) di Universitas Indonesia (UI).
Perjalanan karier Cheka di dunia pemerintahan pun terbilang gemilang. Ia sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada periode 2019-2020.
BACA JUGA:Daftar Bank yang Tutup di Indonesia Hingga November 2024: Penyebab dan Dampaknya
BACA JUGA:Uang Kuno Sebelum Kemerdekaan yang Banyak Dicari Kolektor
Tak lama setelah itu, ia dipercaya menjadi Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri dari tahun 2020 hingga 2022.
Pada 2022, Cheka dipercaya menjabat sebagai Pj Walikota Tasikmalaya sebelum akhirnya dilantik sebagai Pj Walikota Palembang pada 29 November 2024.
Meski banyak berkecimpung di pemerintahan pusat, Cheka mengaku memulai karier dari bawah, meskipun sebagian besar pengalamannya tidak di wilayah Sumatera Selatan.