Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru Sore Ini, ASN 1 Kali Gapok, Begini Skemanya

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 28 Nov 2024 - 11:29

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru Sore Ini, ASN 1 Kali Gapok, Bagaimana Skemanya?-Foto: IST-

"Kami tidak dapat menaikkan gaji pokok guru. Namun, kami dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui sertifikasi yang memberikan tunjangan tambahan," ujarnya.

Skema Sertifikasi Sudah Disetujui DPR

Skema peningkatan kesejahteraan guru melalui sertifikasi ini sudah disusun dengan matang dan telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Prof. Mu’ti memastikan bahwa lebih dari 606 ribu guru yang tersertifikasi akan mendapatkan manfaat dari program ini.

Pemberian tunjangan ini dipastikan akan dijalankan pada tahun 2025.

Namun, terkait isu kenaikan gaji guru yang sempat beredar dengan angka mencapai Rp 2 juta, Mu’ti mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah salah paham.

“Kami tidak menaikkan gaji guru, namun meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pemberian tunjangan sertifikasi,” ujarnya menegaskan.

Proses Penghitungan yang Teliti

Pemerintah saat ini tengah melakukan perhitungan yang cermat terkait besaran tunjangan sertifikasi yang akan diberikan. Menurut Prof. Mu’ti, tujuan dari penghitungan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap guru yang berhak akan menerima tunjangan sesuai dengan hak mereka, tanpa adanya ketidakadilan.

“Penting untuk memastikan bahwa tunjangan ini dihitung secara akurat. Kami tidak ingin ada yang tidak berhak namun menerima tunjangan, atau sebaliknya, yang berhak malah tidak mendapatkan,” ungkap Mu’ti.

Besaran Tunjangan Sertifikasi Guru Saat Ini

Meskipun rincian tunjangan sertifikasi pada 2025 belum diumumkan secara resmi, kita bisa melihat gambaran tunjangan yang berlaku pada 2024.

Tunjangan sertifikasi bagi guru PNS, PPPK, dan honorer bervariasi tergantung golongan dan status pengangkatan mereka. Berikut adalah rincian tunjangan yang berlaku saat ini:

Tunjangan PNS:

Golongan I: Rp 1.685.700 – Rp 2.901.400
Golongan II: Rp 2.184.000 – Rp 4.125.600
Golongan III: Rp 2.785.700 – Rp 5.180.700
Golongan IV: Rp 3.287.800 – Rp 6.373.200

Tunjangan PPPK: Guru yang berstatus PPPK akan menerima tunjangan sertifikasi yang setara dengan satu kali gaji pokok mereka.

Tunjangan Honorer:

Guru honorer tanpa SK inpassing: Rp 1,5 juta per bulan

prabowo umumkan kenaikan gaji guru sore ini, asn 1 kali gapok, begini skemanya                            sumateraekspres.id - sore ini, tepatnya pada kamis, 28 november 2024, seluruh guru di indonesia akan menyaksikan momen yang sangat dinantikan, yaitu pengumuman mengenai skema kenaikan gaji guru yang akan disampaikan langsung oleh presiden republik indonesia, prabowo subianto.
pengumuman ini akan disampaikan dalam rangkaian acara puncak peringatan hari guru nasional 2024 yang digelar di velodrome rawamangun, jakarta timur.
kenaikan gaji dan tunjangan guru asn dan non-asn
menteri pendidikan dasar dan menengah, prof. abdul mu’ti, dalam konferensi pers menyatakan bahwa pengumuman tersebut akan menyoroti peningkatan kesejahteraan bagi para guru. bagi guru aparatur sipil negara (asn), kenaikan yang dimaksud akan setara dengan satu kali gaji pokok.
sedangkan guru non-asn yang sudah lulus sertifikasi, khususnya mereka yang lulus pendidikan profesi guru (ppg), akan menerima tambahan tunjangan sebesar rp 2 juta per bulan.
baca juga:mendikdasmen sebut gaji guru asn naik 1 kali gapok, netizen: yang sudah sertifikasi kena prank dah!
baca juga:tok! gaji guru tak naik rp2 juta, mendikdasmen sebut yang naik adalah tunjangan sertifikasi, cek besarannya
"kenaikan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya bagi guru non-asn yang sudah tersertifikasi. mereka yang mengikuti ppg akan mendapatkan tambahan tunjangan," jelas abdul mu’ti dalam keterangan persnya, dikutip dari akun youtube sekretariat presiden.
sebagian netizen mempertanyakan kejelasan dari kebijakan tersebut lewat komentar di akun youtube, mereka menyebut kalimat mendikdasmen "bersayap." sebab, untuk kebijakan penambahan pendapatan guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi memang sudah berlangsung sejak lama.
“pak menteri bilang gaji guru non-asn naik rp 2 juta dan guru asn naik sebesar gaji pokoknya. tapi kalau kenaikan ini melalui sertifikasi, itu kan tunjangan yang sudah ada sesuai aturan. jadi, ini hanya berlaku bagi yang belum sertifikasi. untuk yang sudah sertifikasi, tidak ada peningkatan,” tulis akun youtube @suris.5389.
baca juga:gaji guru pns dan pppk di muratara, perbedaan yang perlu diperhatikan
baca juga:nominal kenaikan gaji guru 2025 berbeda-beda, selain sertifikasi, ini syarat yang harus dipenuhi
tunjangan sertifikasi bagi lebih dari 600.000 guru pada 2025
prof. abdul mu’ti juga mengungkapkan bahwa lebih dari 606 ribu guru di indonesia diperkirakan akan menerima tunjangan sertifikasi pada tahun 2025.
tunjangan ini merupakan bagian dari program prioritas yang dijanjikan oleh presiden prabowo subianto dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para guru di seluruh tanah air.
meskipun demikian, mu’ti menegaskan bahwa kementerian tidak berwenang untuk menaikkan gaji pokok guru, karena hal tersebut bukanlah kewenangan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan dasar dan menengah (kemendikdasmen).
"kami tidak dapat menaikkan gaji pokok guru. namun, kami dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui sertifikasi yang memberikan tunjangan tambahan," ujarnya.
skema sertifikasi sudah disetujui dpr
skema peningkatan kesejahteraan guru melalui sertifikasi ini sudah disusun dengan matang dan telah disetujui oleh dewan perwakilan rakyat (dpr). prof. mu’ti memastikan bahwa lebih dari 606 ribu guru yang tersertifikasi akan mendapatkan manfaat dari program ini.
pemberian tunjangan ini dipastikan akan dijalankan pada tahun 2025.
baca juga:ini dia 6 bank yang tawarkan pinjaman khusus guru sertifikasi,plafon bisa ratusan juta dan angsurannya rendah
baca juga:nominal kenaikan gaji guru 2025 berbeda-beda, selain sertifikasi, ini syarat yang harus dipenuhi
namun, terkait isu kenaikan gaji guru yang sempat beredar dengan angka mencapai rp 2 juta, mu’ti mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah salah paham.
“kami tidak menaikkan gaji guru, namun meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pemberian tunjangan sertifikasi,” ujarnya menegaskan.
proses penghitungan yang teliti
pemerintah saat ini tengah melakukan perhitungan yang cermat terkait besaran tunjangan sertifikasi yang akan diberikan. menurut prof. mu’ti, tujuan dari penghitungan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap guru yang berhak akan menerima tunjangan sesuai dengan hak mereka, tanpa adanya ketidakadilan.
“penting untuk memastikan bahwa tunjangan ini dihitung secara akurat. kami tidak ingin ada yang tidak berhak namun menerima tunjangan, atau sebaliknya, yang berhak malah tidak mendapatkan,” ungkap mu’ti.
besaran tunjangan sertifikasi guru saat ini
meskipun rincian tunjangan sertifikasi pada 2025 belum diumumkan secara resmi, kita bisa melihat gambaran tunjangan yang berlaku pada 2024.
tunjangan sertifikasi bagi guru pns, pppk, dan honorer bervariasi tergantung golongan dan status pengangkatan mereka. berikut adalah rincian tunjangan yang berlaku saat ini:
baca juga:inilah 5 bank yang sediakan program khusus guru sertifikasi, bisa pinjam rp500 juta dengan bunga rendah
baca juga:cara mudah guru sertifikasi pinjam uang di bank, limit hingga ratusan juta rupiah
tunjangan pns:

golongan i: rp 1.685.700 – rp 2.901.400
golongan ii: rp 2.184.000 – rp 4.125.600
golongan iii: rp 2.785.700 – rp 5.180.700
golongan iv: rp 3.287.800 – rp 6.373.200

tunjangan pppk: guru yang berstatus pppk akan menerima tunjangan sertifikasi yang setara dengan satu kali gaji pokok mereka.
tunjangan honorer:
guru honorer tanpa sk inpassing: rp 1,5 juta per bulan
guru honorer dengan sk inpassing: mendapatkan tunjangan sesuai dengan gaji pokok asn.
meskipun banyak harapan yang terbangun terkait kenaikan gaji guru, kenyataannya, perbaikan kesejahteraan yang terjadi saat ini lebih banyak melalui program sertifikasi.
kenaikan tunjangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi lebih dari 606 ribu guru pada tahun 2025, namun proses penghitungan yang cermat masih terus dilakukan oleh pemerintah.