Selain WPRF, Boy Kelana juga menerima apresiasi atas pencapaian strategis lainnya, seperti:

Peluncuran aplikasi Perhumas Apps sebagai platform digitalisasi organisasi.

Penerbitan buku 50 Tahun Sejarah PR Indonesia.

Inovasi produk intelektual Perhumas Indicators.

Kolaborasi aktif dengan perguruan tinggi dan pemimpin daerah untuk memperkuat kehadiran di tingkat lokal.

Penyempurnaan kode etik Perhumas dengan memasukkan aspek kecerdasan buatan (AI).

Ketua BPC Perhumas Bandung, Indra Ardianto, menyebut pencapaian-pencapaian ini sebagai wujud nyata dari transformasi Perhumas di bawah kepemimpinan Boy.

Fokus Program Kerja 2024–2027

Boy Kelana mengungkapkan bahwa kepercayaan yang diberikan merupakan amanah besar yang harus dijaga. Ia menekankan tiga pilar utama yang akan menjadi fokus program kerja ke depan:

Soliditas organisasi: Memperkuat hubungan internal di antara anggota.

Kebersamaan: Membangun rasa saling mendukung antaranggota.

Kolaborasi eksternal: Memperluas jaringan dengan berbagai pihak, baik lokal maupun global.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak, baik di pusat maupun daerah. Saya percaya, kebersamaan adalah kunci untuk membawa Perhumas lebih maju,” ungkap Boy yang juga menjabat sebagai Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk.

Pujian dari Dewan Kehormatan

Dukungan terhadap Boy juga datang dari Prita Kemal Gani, anggota Dewan Kehormatan Perhumas. Ia menyoroti kemampuan Boy dalam mengembangkan kegiatan kehumasan, mulai dari tingkat daerah hingga internasional.

“Kepemimpinannya menciptakan sinergi luar biasa yang mampu mengangkat citra Indonesia dalam praktik humas global,” tutup Prita.

Musyawarah Nasional Perhumas kali ini menegaskan bahwa organisasi tersebut berada di jalur yang tepat untuk terus memberikan kontribusi strategis bagi pengembangan profesi humas, baik di tingkat nasional maupun global.