Eksistensi Pasar Burung Palembang Meredup, Sejarah Dimulai Sejak 1965 Oleh Wak Manan
Pasar Burung Palembang, saksi bisu sejarah perdagangan hewan peliharaan sejak 1965. Meskipun tantangan modernisasi, pasar ini tetap jadi destinasi favorit bagi pencinta burung dan hewan peliharaan lainnya. Sumber:BKPPUTIM/Sumateraekspres.id--
BACA JUGA:Polres Muba Amankan Perempuan Jual Anak Lewat Aplikasi Kencan, Perdagangan Anak Terungkap!
Peran Masyarakat dalam Menjaga Keberlanjutan Pasar Burung
Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan Pasar Burung Palembang. Pembeli yang bijak dapat memastikan bahwa mereka hanya membeli hewan peliharaan dari pedagang yang mematuhi aturan dan tidak memperdagangkan satwa liar yang dilindungi.
Edukasi tentang pentingnya konservasi satwa liar dan pelaporan terhadap pelanggaran hukum juga sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian pasar ini.
BACA JUGA:Pertandingan Sengit: Arsenal Vs Nottingham Forest, Duel Penentu Posisi Empat Besar Liga Inggris
BACA JUGA:PT Freeport, Adaro, dan PAMA Buka Loker Besar-Besaran, Ada Formasi untuk SMA hingga S1
Melalui kesadaran dan tindakan yang bijak dari masyarakat, Pasar Burung Palembang dapat terus berlanjut sebagai pasar tradisional yang bertanggung jawab dan mendukung keberagaman hayati Indonesia.