PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menindaklanjuti program makan siang bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai menggelar simulasi program makan siang bergizi gratis, di SMP Negeri 10 Palembang, Kamis (21/10).

Pj Wali Kota Palembang A Damenta didampingi Forkopimda dan Kepala Dinas Pendidikan, Adrianus Amri memantau langsung kegiatan tersebut. Damenta terlihat sumringah saat para siswa menyantap makan siang yang disajikan, menunya sendiri berupa nasi dengan lauk pauk dagin dan ikan, kemudian ditambah jagung, sayur, pisang dan susu kotak.

Kepada wartawan, Damenta menjelaskan bahwa simulasi ini tindaklanjut dan bentuk kesiapan Pemkot Palembang di dalam mendukung program pemberian makanan bergizi gratis kepada anak-anak terutama pelajar. "Sehingga kalau nantinya diberlakukan, maka kita semuanya sudah siap. Untuk simulasi, kita laksanakan di SMPN 10 Palembang," terangnya di sela kegiatan.

Simulasi tersebut akan dilakukan terus menerus di sekolah-sekolah. Untuk teknisnya di lapangan nanti akan dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Palembang hingga nantinya terdapat ketentuan lebih lanjut. 

Kegiatan ini, kata Damenta, bertujuan mendukung program Presiden RI, Prabowo Subianto dan mengajarkan pada anak didik untuk bertanggungjawab dengan meningkatkan kebersamaan dan kompak. Untuk menu dan lauk yang disajikan, tentunya sudah diuji oleh para ahli gizi dengan tujuan memastikan asupan gizi yang ada di makanan tersebut.  

BACA JUGA:Nikmati Friday Deals di BRImo: Tukar Poinmu untuk Voucher Makan atau Minum Setiap Jumat!

BACA JUGA:Miris, Rutan/Lapas Sumsel Over Kapasitas 122 Persen, Dampak Kebijakan Utamakan Pemenjaraan

"Ini juga mencontohkan makanan yang punya asupan gizi tepat kepada siswa, serta memberikan pendampingan pada sekolah dalam pemilihan menu sehat seimbang," tukasnya di amini oleh Kepala SMPN 10 Palembang, Siradjudin. 

Ananda, salah satu pelajar, kepada Sumatera Ekspres mengungkapkan, meski untuk makanannya sangat enak dan baik secara gizi. Tapi dia berharap agar nasinya ditambah lebih banyak.

Pelajar kelas IX itu mengungkap, dengan adanya makan siang gratis ini bisa menghemat uang jajannya di sekolah. Dia menuturkan, perhari diberikan uang Rp15 ribu oleh orang tuanya yang kerap digunakan untuk beli kue atau pempek dan sejenisnya di kantin. 

"Jadi dengan adanya menu makan siang bergizi inn bisa lebih hemat dan uangnya juga bisa ditabung. Namun untuk lauk pauknya enak, tapi nasinya kedikitan. Jadi belum kenyang sudah habis. Kalau boleh, nasinya ini bisa ditambah," tutupnya sembari tertawa kecil.