OJK Perkuat Kerja Sama Global di Forum Dana Pensiun OECD/IOPS 2024

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 20 Nov 2024 - 23:41

OJK Perkuat Kerja Sama Global di Forum Dana Pensiun OECD/IOPS 2024-Foto: OJK-

BALI, SUMATERAEKSPRES.ID – Forum internasional bertajuk OECD/IOPS/OJK Global Forum on Private Pensions 2024, yang berlangsung pada 19-20 November di Bali, menghasilkan kesepakatan penting untuk meningkatkan kolaborasi antarnegara dalam memperkuat sistem dana pensiun global.

Acara ini diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan International Organisation of Pension Supervisors (IOPS).

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menegaskan pentingnya peran dana pensiun dalam mendukung stabilitas keuangan global.

Dalam pidato penutupannya pada Rabu (20/11), ia menggarisbawahi tiga isu utama yang menjadi sorotan diskusi:

Peran Dana Pensiun dalam Ekonomi

Dana pensiun berkontribusi besar dalam menutup kesenjangan perlindungan sosial dan meningkatkan keamanan finansial masyarakat.

Selain itu, investasi jangka panjang dana pensiun menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pengembangan pasar modal.

Integrasi Prinsip ESG

Strategi dana pensiun kini memasukkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk menghadapi tantangan global.

Pendekatan ini diharapkan mampu menjaga imbal hasil jangka panjang sekaligus memberikan dampak positif pada keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Digitalisasi dan Inklusi Keuangan

Pemanfaatan teknologi digital menjadi prioritas untuk memperluas cakupan dana pensiun, khususnya di sektor informal, guna menciptakan sistem yang lebih inklusif.

“Forum ini memberikan pandangan strategis untuk memajukan agenda dana pensiun global melalui upaya kolektif dan kolaboratif,” ujar Mirza.

Dukungan dan Komitmen OJK

ojk perkuat kerja sama global di forum dana pensiun oecd/iops 2024                            bali, sumateraekspres.id – forum internasional bertajuk oecd/iops/ojk global forum on private pensions 2024, yang berlangsung pada 19-20 november di bali, menghasilkan kesepakatan penting untuk meningkatkan kolaborasi antarnegara dalam memperkuat sistem dana pensiun global.
acara ini diselenggarakan oleh otoritas jasa keuangan (ojk) bekerja sama dengan organisation for economic co-operation and development (oecd) dan international organisation of pension supervisors (iops).
wakil ketua dewan komisioner ojk, mirza adityaswara, menegaskan pentingnya peran dana pensiun dalam mendukung stabilitas keuangan global.
dalam pidato penutupannya pada rabu (20/11), ia menggarisbawahi tiga isu utama yang menjadi sorotan diskusi:
baca juga:pln perkuat infrastruktur ketenagalistrikan 
baca juga:ojk terbitkan pojk emas, lembaga keuangan wajib patuhi aturan baru ini!
peran dana pensiun dalam ekonomi
dana pensiun berkontribusi besar dalam menutup kesenjangan perlindungan sosial dan meningkatkan keamanan finansial masyarakat.
selain itu, investasi jangka panjang dana pensiun menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pengembangan pasar modal.
integrasi prinsip esg
strategi dana pensiun kini memasukkan prinsip environmental, social, and governance (esg) untuk menghadapi tantangan global.
baca juga:pasar saham dan obligasi domestik oktober 2024 alami penguatan, ojk catat kinerja positif
baca juga:gagal penuhi ketentuan, investree tumbang! ojk bertindak tegas!
pendekatan ini diharapkan mampu menjaga imbal hasil jangka panjang sekaligus memberikan dampak positif pada keberlanjutan lingkungan dan sosial.
digitalisasi dan inklusi keuangan
pemanfaatan teknologi digital menjadi prioritas untuk memperluas cakupan dana pensiun, khususnya di sektor informal, guna menciptakan sistem yang lebih inklusif.
“forum ini memberikan pandangan strategis untuk memajukan agenda dana pensiun global melalui upaya kolektif dan kolaboratif,” ujar mirza.
dukungan dan komitmen ojk
ojk mengapresiasi dukungan penuh dari oecd dan iops dalam menyelenggarakan forum ini. menurut mirza, kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun sistem dana pensiun yang kuat dan berkelanjutan.
ketua dewan komisioner ojk, mahendra siregar, dalam pidato pembukaan forum, memaparkan reformasi sektor dana pensiun di indonesia.
ojk fokus pada empat pilar utama: penguatan modal, peningkatan tata kelola, pengembangan ekosistem industri, serta adopsi standar internasional.
mahendra juga menekankan pentingnya harmonisasi antara skema pensiun wajib dan sukarela untuk memperluas cakupan dana pensiun di sektor formal maupun informal.
industri dana pensiun indonesia tumbuh positif
per september 2024, total aset dana pensiun indonesia mencapai rp1.500 triliun, meningkat 10,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. hal ini mencerminkan pertumbuhan stabil di sektor dana pensiun nasional.
ojk bergabung di komite eksekutif iops
dalam forum ini, ojk juga diumumkan sebagai anggota komite eksekutif iops untuk periode 2025-2026. pemilihan ini menegaskan posisi indonesia sebagai pemain kunci dalam pengembangan kebijakan dana pensiun global.
iops adalah organisasi internasional yang bertujuan memperkuat pengawasan dana pensiun di berbagai negara. saat ini, iops memiliki 92 anggota yang mewakili 82 negara.
kepala eksekutif pengawas perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun ojk, ogi prastomiyono, menyatakan bahwa indonesia siap berbagi pengalaman sekaligus belajar dari negara lain untuk memperkuat sistem dana pensiun.
“dengan kolaborasi yang erat, kita dapat mengatasi tantangan global sekaligus memperkuat industri dana pensiun di setiap negara,” kata ogi.
forum ini menjadi katalisator penting dalam memperkuat kerja sama internasional di sektor dana pensiun. kolaborasi antara ojk, oecd, dan iops diharapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dunia serta mendukung stabilitas ekonomi global yang berkelanjutan.