https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Waspada Potensi Rawan Tak Terduga, 24 November Polda Sumsel Geser Pasukan Dukung Sukses Pilkada

PILKADA: Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH.-foto: alfery/sumeks-

Terkait masih sering terjadinya praktik money politic (politik uang, red) Irjen Rian mengaku pihaknya telah memetakan hal itu. Sekaligus juga telah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya money politic dalam pilkada serentak 27 November.

"Polanya ada bernacam-macam tidak hanya terjadi di masa tertentu. Misal pada saat jelang pencoblosan. Di masa-masa jauh sebelumnya juga kerap kali terjadi. Kadang membagi-bagikan dalam bentuk uang tunai, barang dan lainnya," ungkapnya.

Berbagai pelanggaran terkait pilkada akan diserahkan ke Gakkumdu. Tapi jika menyangkut pidana umum, akan diserahkan kepada kepolisian. Untuk penyebaran berita hoax (bohong) saat pilkada menurut Kapolda tidak hanya terjadi di Sumsel. Tapi sudah menjadi isu nasional dalam setiap kali kontestasi politik.

"Baik pada Pilpres dan Pileg lalu dan kini Pilkada yang masih menempati peringkat teratas itu penyebaran disinformasi dan missinformasi," urainya. Apabila penyebaran berita hoax itu menimbulkan korban, salurannya ke pihak kepolisian. Tapi jika menyangkut proses pilkada, akan didorong kepada Bawaslu untuk menindaklanjutinya.

BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Ungkap Politik Uang Pilkada Beralih ke Bentuk Digital, Pengawasan Diperketat

BACA JUGA:Protes di Arena Debat Publik Kedua Pilkada OKU, YPN-YESS dan Pendukung Pilih Walk Out

Terkait akun-akun media sosial bodong atau yang tidak terdaftar resmi akan diarahkan untuk dilakukan take down oleh Kementerian Komunikasi Digital (Kemenkomdigi).

Ketua Komisi II DPR-RI, Dede Yusuf Macan Effendi mengungkapkan, RDP untuk memastikan kesiapan seluruh kepala daerah dalam mendukung kelancaran dari proses demokrasi. "Kami di Komisi II DPR-RI ingin memastikan bahwa proses pengawasan terhadap pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan baik, agar setiap tahapan dapat terlaksana dengan lancar," pungkasnya.

Wakil Mendagri, Bima Arya S menyatakan, sukses pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024 tidak hanya tantangan bagi para penyelengara pemilu yakni KPU dan Bawaslu. Tapi juga bagi pihak keamanan, pemerintah pusat dan daerah.

Dia menjelaskan, perlunya sinkronisasi program antara pemerintah pusat dan  daerah untuk memastikan jalannya pemerintahan ini berjalan harmonis di tiap tingkatan. "Saya yakin, persiapan sudah matang dan tinggal menunggu hari pencoblosan saja," pungkas Bima. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan