Kabupaten Lahat Penghasil Kopi Robusta di Sumatera Selatan, Ini Produksi dan Sentra Perkebunan

Reporter: Adv |

Editor: Dede Sumeks |

Senin , 18 Nov 2024 - 21:00

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Lahat, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terkemuka di Indonesia.

Dari data Dinas Perkebunan Lahat, tahun 2023 perkebunan kopi robusta Lahat tercatat dengan luas perkebunan mencapai 54.032 hektare, Lahat menyumbang sekitar 14,49% dari total produksi kopi nasional.

Kondisi geografis dan iklim Kabupaten Lahat sangat mendukung budidaya kopi. Terletak antara 3,25° hingga 4,25° LS dan 102,37° hingga 103° BT, Kabupaten Lahat memiliki curah hujan yang tinggi, berkisar antara 2.193 mm hingga 4.747 mm per tahun, serta jumlah hari hujan antara 103 hingga 274 hari per tahun. Hal ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan kopi robusta.

Tanah di Kabupaten Lahat didominasi oleh jenis tanah latosol, litosol, dan podzolik, yang dipengaruhi oleh aktivitas vulkanis dari Gunung Dempo.

Keberadaan tanah yang subur ini berkontribusi pada kualitas dan cita rasa kopi yang dihasilkan. Berikut adalah rincian kecamatan di Kabupaten Lahat yang menjadi penghasil kopi :

1. Kecamatan Merapi Timur

2. Kecamatan Merapi Selatan

3. Kecamatan Merapi Barat

4. Kecamatan Lahat

5. Kecamatan Lahat Selatan

6. Kecamatan Pulau Pinang

7. Kecamatan Gumay Ulu

kabupaten lahat penghasil kopi robusta di sumatera selatan, ini produksi dan sentra perkebunan                            lahat, sumateraekspres.id - kabupaten lahat, yang terletak di provinsi sumatera selatan, merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terkemuka di indonesia.
dari data dinas perkebunan lahat,  tahun 2023 perkebunan kopi robusta lahat tercatat dengan luas perkebunan mencapai 54.032 hektare, lahat menyumbang sekitar 14,49% dari total produksi kopi nasional.
baca juga:festival kopi lahat, dorong peningkatan mutu dan kesejahteraan petani
baca juga:komunitas kopi mitra binaan pertamina patra niaga memperlihatkan keberadaan dalam festival kopi lahat
kondisi geografis dan iklim kabupaten lahat sangat mendukung budidaya kopi. terletak antara 3,25° hingga 4,25° ls dan 102,37° hingga 103° bt, kabupaten lahat memiliki curah hujan yang tinggi, berkisar antara 2.193 mm hingga 4.747 mm per tahun, serta jumlah hari hujan antara 103 hingga 274 hari per tahun. hal ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan kopi robusta.
tanah di kabupaten lahat didominasi oleh jenis tanah latosol, litosol, dan podzolik, yang dipengaruhi oleh aktivitas vulkanis dari gunung dempo.
keberadaan tanah yang subur ini berkontribusi pada kualitas dan cita rasa kopi yang dihasilkan. berikut adalah rincian kecamatan di kabupaten lahat yang menjadi penghasil kopi :
1. kecamatan merapi timur
2. kecamatan merapi selatan
3. kecamatan merapi barat
4. kecamatan lahat
5. kecamatan lahat selatan
6. kecamatan pulau pinang
7. kecamatan gumay ulu
8. kecamatan gumay talang
9. kecamatan pagar gunung
10. kecamatan kota agung
11. kecamatan tanjung tebat
12. kecamatan mulak ulu
13. kecamatan mulak sebingkai
14. kecamatan tanjung sakti pumu
15. kecamatan tanjung sakti pumi
16. kecamatan jarai
17. kecamatan pajar bulan
18. kecamatan sukamerindu
19. kecamatan muara payang
kopi robusta lahat saat ini telah diakui dan telah memiliki indikasi geografis robusta lahat. kopi robusta dari lahat memiliki cita rasa yang unik, ditandai dengan:
- perisa kompleks: rasa karamel dan coklat yang manis, memberikan sensasi berbeda bagi para penikmat kopi.
- kekentalan yang kuat: body kopi yang penuh dan pekat.
- ketinggian ideal: ditanam pada ketinggian 100-1000 mdpl, menjadikannya sesuai untuk pertumbuhan kopi.
kopi bukan hanya komoditas, tetapi juga bagian dari tradisi masyarakat lahat. budidaya kopi telah dilakukan secara turun-temurun, dengan kebiasaan minum kopi yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. 
di kabupaten lahat, sumatera, upaya meningkatkan kualitas biji kopi melalui sosialisasi proses pasca panen menjadi salah satu fokus utama.
dinas perkebunan lahat bersama tim mpig jurai tue baru-baru ini melakukan kunjungan ke kelompok tani kopi untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tahapan krusial ini.
proses pasca panen kopi dimulai dari pemetikan buah yang selektif, pemisahan cherry yang belum matang, hingga penjemuran biji kopi dengan kontrol ketat suhu dan kelembapan.
langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan rasa dan aroma, tetapi juga untuk mengurangi cacat dan memastikan biji kopi berkualitas tinggi.
setelah melalui proses pengecekan kadar air dan pengupasan kulit, biji kopi menjalani sortasi yang cermat untuk memisahkan biji cacat dan menentukan ukuran fisiknya.
akhirnya, biji kopi disimpan dalam kondisi yang optimal di gudang yang terkontrol dengan baik, menerapkan prinsip sirkulasi udara yang tepat.
kepala dinas perkebunan lahat, vivi anggraini sstp m.si, menegaskan pentingnya adopsi standar operasional prosedur (sop) pasca panen ini untuk memastikan setiap tahapan dijalankan secara konsisten dan sesuai standar.
"langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kopi, tetapi juga mendukung peningkatan produktivitas bagi para petani kopi di daerah tersebut," ujar kepala dinas perkebunan lahat vivi anggraeni sstp.
untuk meningkatkan nilai dan kualitas kopi robusta, upaya penerbitan sertifikat indikasi geografis (ig) telah dilakukan.
sertifikasi ini diharapkan dapat melindungi karakteristik kopi lahat, serta meningkatkan daya saing produk di pasar domestik dan internasional.
selanjutnya tahun depan rencana pembuatan kebun enterest kopi di kabupaten. kebun kopi terus untuk uji coba coba bahan sambung pucuk kopi seluas 1/2 ha.
nanti kebun tersebut dilakukan pengecekan oleh bssip kementrian apakah bisa menjadi pusat pembibitan.."lokasinya berada  di desa geramat mulak ulu," ujar kadis perkebunan lahat vivi anggraeni sstp melalui kabid produksi okta dinjaya.
baca juga:tokopedia dan shoptokopedia tingkatkan penjualan kopi, petani kopi lahat raih manfaatnya
baca juga:ternyata ampas kopi bisa tingkatkan hasil tanaman cabai, yuk simak penjelasannya
lalu pengembangan usaha perkebunan kopi lainnya yakni bantuan bibit, npk pupuk cair, dan lainnya. 
dengan potensi yang besar dan dukungan dari masyarakat, kabupaten lahat berkomitmen untuk terus menjadi salah satu pusat penghasil kopi robusta terbaik indonesia dan dunia.(*/adv)