Bersama Lawan Politik Uang, Jaga Demokrasi Tetap Bermartabat
Jaga demokrasi, tolak politik uang! Pilih pemimpin berdasarkan visi, bukan iming-iming. Foto:Dudun/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sumatera Selatan, Relung Forum bersama Forum Jurnalis Parlemen (FJP) menggelar diskusi bertajuk "Strategi Pamungkas Memenangkan Suara Rakyat".
Diskusi ini menegaskan urgensi menolak praktik politik uang yang dinilai merusak nilai demokrasi.
Diskusi tersebut menghadirkan tiga narasumber utama dari beragam latar belakang, yaitu Ketua FJP Dudi Oskandar, Direktur Eksekutif Pusat Studi Kebijakan dan Politik (PSKP) Dr. Ade Indra Chaniago, M.Si, dan Direktur Eksekutif Suara Informasi Rakyat Sriwijaya (SIRA) Rahmat Sandi Iqbal.
BACA JUGA:Tahapan Mudah Pengajuan SKCK Online, Berikut Panduannya
BACA JUGA:Nasabah BRI Kota Lubuklinggau Ungkap Kepuasan Layanan: Mudah, Cepat, dan Aman
Mereka sepakat bahwa politik uang bukan hanya ancaman bagi demokrasi, tetapi juga melahirkan pemimpin yang korup dan tidak berkompeten.
Ketua FJP, Dudi Oskandar, menyoroti pentingnya peran media dalam Pilkada. Ia mengkritisi bagaimana media seringkali dimanfaatkan untuk strategi kampanye, tetapi dampaknya kalah dibandingkan dengan pengaruh politik uang.
"Banyak calon kepala daerah mengandalkan media mainstream, tetapi jika praktik money politic masih merajalela, dampaknya akan tetap merusak demokrasi," ujar Dudi.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Toyota Agya 2018, Hemat Bahan Bakar, Cicilan Ramah Kantong
BACA JUGA:Mobil Bekas Daihatsu Ayla 2018, Pilihan Terjangkau di Kisaran Rp100 Juta, Cicilan Seharga Ngopi
Dr. Ade Indra Chaniago menekankan bahwa praktik politik uang menjadi hambatan utama dalam melahirkan pemimpin berkualitas.
Ia juga mengungkap fakta bahwa hanya sekitar 10 persen pemilih di Indonesia yang bersifat rasional, sementara mayoritas masih dipengaruhi oleh pola pikir tradisional.
"Jika masyarakat lebih cerdas dan kritis, ruang untuk politik uang akan menyempit," ungkap Ade. Ia menekankan pentingnya pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran pemilih.
BACA JUGA:Penyulingan Minyak Ilegal di Keluang Muba Terbakar, Satu Orang Luka, Polisi Selidiki Penyebab