https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jemaah Haji Indonesia 1446 H Dijadwalkan Masuk Asrama pada 1 Mei 2025, Penerbangan Mulai 2 Mei

Ilustrasi haji-Foto: Freepik-

SUMATERAEKSPRES.ID - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, mengungkapkan bahwa jemaah haji Indonesia pada musim haji 1446 Hijriyah akan mulai memasuki asrama haji pada 1 Mei 2025.

Proses penerbangan menuju Tanah Suci direncanakan akan dimulai pada 2 Mei 2025.

Pernyataan ini disampaikan Hilman dalam Rapat Kerja Nasional Kemenag 2024 yang digelar di Bogor, di hadapan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama, Romo Syafi’i, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar, serta seluruh jajaran pejabat eselon I dan II Kemenag.

“Insya Allah, pelaksanaan haji 1446 Hijriyah akan diselenggarakan pada tahun 2025. Jemaah akan mulai masuk asrama pada 1 Mei, dan pada 2 Mei sudah mulai diterbangkan ke Arab Saudi,” kata Hilman.

BACA JUGA:Rahasia Keutamaan Puasa Senin Kamis: Sunnah Rasulullah dan Manfaat Kesehatan Tak Terduga!

BACA JUGA:Jemaah Haji 2025 Dijadwalkan Terbang 2 Mei, Makanan Disediakan Setiap Hari di Arab Saudi

Hilman menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji. Salah satu aspek utama yang perlu diperhatikan adalah penyediaan kebutuhan logistik bagi jemaah selama berada di Arab Saudi.

Salah satu perubahan kebijakan yang signifikan adalah kewajiban menyediakan makanan untuk jemaah setiap hari selama mereka berada di Tanah Suci.

"Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, yang mengizinkan ada hari-hari tertentu tanpa makanan, kini DPR bersama Kemenag sepakat untuk memastikan bahwa setiap jemaah mendapatkan makanan setiap hari."

|Tahun lalu, kami hanya bisa menyediakan 1,6 juta makanan siap saji. Tahun depan, kami memerlukan sekitar 5,4 juta makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan jemaah," jelasnya.

Edukasi dan Moderasi Beragama Jadi Fokus Kemenag

Selain mempersiapkan logistik, Kemenag juga berfokus pada aspek edukasi jemaah, terutama terkait dengan moderasi beragama.

Salah satunya adalah dengan mengadakan program manasik haji yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman jemaah tentang berbagai praktik ibadah haji dan untuk mendukung terciptanya kerukunan antar umat beragama serta antar mazhab.

"Kami juga akan mengedukasi jemaah mengenai berbagai macam fikih haji yang berlaku di Arab Saudi. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan harmoni, baik di internal jemaah maupun dengan umat beragama lainnya,” ujar Hilman.

Untuk mendukung hal ini, Kemenag telah menyiapkan 1.200 hingga 1.500 petugas pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan