Arus Deras Jadi Kendala

Pencarian Korban Hilang Tenggelam

EMPAT LAWANG – Dua warga di Kabupaten Empat Lawang, Wiwin (25) warga Kecamatan Lintang Kanan, dan Epok (30) warga Kecamatan Pendopo, hilang tersapu arus deras sungai, Minggu (19/3). Hingga kemarin, keduanya masih dalam pencarian tim gabungan.

Kapolsek Lintang Kanan Iptu Rosali SH, mengatakan Wiwin yang merupakan warga Desa Babatan, Kecamatan Lintang Kanan, masih terus dicari. “Kami mencari bersama masyarakat, tim SAR, Basarnas, dan Pol-PP,” katanya, kemarin.

Hanya saja memang korban masih belum jugga ditemukan, pascadilaporkan tenggelam Minggu (19/3), sekitar pukul 06.00 WIB. “Kondisi arus air deras menjadi kendala. Sampai saat ini masih dalam pencarian, mudah-mudahan cepat ditemukan,” harapnya.

Dari keterangan yang didapat, Wiwin pagi itu ke luar rumah tidak berpamitan. Namun sudah menjadi kebiasaannya, pagi hari buang air besar di jembatan sungai. Diduga terpeleset, sebab ada warga sempat melihatnya di bawah jembatan. “Dia juga punya riwayat sakit ayan,” bebernya.

Sementara Epok, warga Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pendopo, sebelumnya hendak menyeberang di Sungai Ayek Kelampaian, di Desa Bandar Agung, Kecamatan Pendopo, sekitar pukul 11.30 WIB. “Diduga terbawa arus sungai sedang deras," ujar Camat Pendopo, Sapardina Joli.

Di bagian lain, tenggelamnya ABK  Trawl (Kapal Penangkap Ikan) bernama Taufik (25) di perairan perbatasan Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten OKI pada Senin sore (13/3), juga belum ditemukan hingga kemarin.

Warga asal Lampun itu, diduga terjatuh saat hendak mengangkat kasur yang tengah dijemurnya. “Hari keenam, masih terus dilakukan pencarian sampai ke ambang batas. Belum uga ditemukan,” kata Kasat Polairud Polres OKI Iptu Amir Fauzi, kemarin.

Disebutnya, tenggelamnya ABK tersebut di koordinat masuk perairan  Selat Bangka. Namun pihaknya memback up pencarian, jikalau hanyut masuk ke perairan wilayah Kabupaten OKI, Sumsel. “Semoga cepat ditemukan. Cuaca angin masih kencang,” ulasnya. (eno/uni/air)