Prodi DIII Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan IKesT MP Gelar Assessment Fisioterapi

Reporter: Emha |

Editor: Martha |

Rabu , 13 Nov 2024 - 14:41

Dosen dan mahasiswa DIII Fisioterapi gelar assesment pada Atypical development children. -Foto: ist-

Seluruh kegiatan pemeriksaan melibatkan mahasiswa tingkat akhir prodi DIII Fisioterapi secara aktif.

Ika Guslanda Bustam, S.Fis., Ftr., M.Sc, dosen fisioterapi yang terlibat dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pemeriksaan dini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Karena dengan assessment yang tepat maka akan membantu fisioterapi memahami sejauh mana keterlambatan perkembangan motorik terjadi pada anak-anak, sehingga fisioterapi bisa merancang program terapi yang tepat.

Sementara itu, mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini juga mendapatkan pengalaman praktis berharga.

Mereka belajar melakukan penilaian fisik yang mendalam, mulai dari analisis gerakan, hingga pengamatan postur tubuh.

"Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk langsung terjun ke lapangan, bekerja dengan anak-anak dan mempraktikkan teori yang telah kami pelajari di kelas," kata M Rifqoh, salah seorang mahasiswa semester akhir Prosi Fisioterapi.

Para orang tua yang hadir dalam kegiatan ini juga sangat antusias dengan hasil assessment dan saran-saran yang diberikan oleh tim.

Salah satu orang tua dari anak-anak yang hadir, Lina, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada putranya yang mengalami keterlambatan perkembangan.

"Saya sangat bersyukur anak saya diperiksa oleh para ahli. Sekarang saya lebih paham apa yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangannya," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin dalam rangka mendukung ABK di wilayah Palembang.

Selain memberikan manfaat bagi anak-anak dan keluarga mereka, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia praktik.

prodi diii fisioterapi fakultas ilmu kesehatan ikest mp gelar assessment fisioterapi                             *pada atypical development children
palembang,sumateraekspres.id-dosen dan mahasiswa program studi fisioterapi fakultas ilmu kesehatan ikest muhammadiyah palembang menggelar kegiatan assessment fisioterapi pada atypical development children pada anak-anak special yayasan forkesi. 
kegiatan ini dibuka oleh dekan fakultas ilmu kesehatan, yudiansyah, amd.ft., skm., m.kes. 
kegiatan assessment dilakukan di lab fisioterapi. bertujuan untuk mendeteksi gangguan perkembangan dan memberikan rekomendasi intervensi dini bagi anak-anak tersebut.
dalam kegiatan ini, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa melakukan berbagai penilaian, termasuk evaluasi postur, keseimbangan, tonus otot, kemampuan motorik halus dan kasar, pemeriksaan ddst-ii, anthropometry, serta pemeriksaan foot print anak-anak berkebutuhan khusus.
baca juga:wisuda iv ikest muhammadiyah, siap bertransformasi menjadi universitas pada 
baca juga:kukuhkan 558 mahasiswa baru ikest muhammadiyah palembang, ini pesan rektor
anak-anak yang mengikuti assessment ini memiliki berbagai kondisi, seperti cerebral palsy, autisme, dan developmental delay.
pemeriksaan keseimbangan dinamis di pandu oleh ketua prodi diii fisioterapi, juliastuti, amd.ft., skm., m.bmd.
pemeriksaan keseimbangan statis dipandu dwi herdayanti, s.ft., ftr., m.biomed.
sedangkan pemeriksaan flat foot dipandu, yudiansyah, amd.ft., skm., m.kes.
baca juga:tahun ini, ikest muhammadiyah palembang targetkan perubahan bentuk menjadi universitas
baca juga:ketum pp muhammadiyah resmikan kampus b ikest muhammadiyah palembang
untuk pemeriksaan anthropometri dipandu imam haryoko, amd.ft., s.psi., m.kes. dan pemeriksaan ddst-ii di pandu oleh ibu ika guslanda bustam, s.fis., ftr., m.sc.
seluruh kegiatan pemeriksaan melibatkan mahasiswa tingkat akhir prodi diii fisioterapi secara aktif. 
ika guslanda bustam, s.fis., ftr., m.sc, dosen fisioterapi yang terlibat dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pemeriksaan dini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. 
karena dengan assessment yang tepat maka akan membantu fisioterapi memahami sejauh mana keterlambatan perkembangan motorik terjadi pada anak-anak, sehingga fisioterapi bisa merancang program terapi yang tepat.
baca juga:pklt berakhir, mahasiswa ikest muhammadiyah palembang berhasil tingkatkan taraf kesehatan masyarakat
baca juga:ikest muhammadiyah palembang cetak 422 sarjana baru siap kerja
sementara itu, mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini juga mendapatkan pengalaman praktis berharga. 
mereka belajar melakukan penilaian fisik yang mendalam, mulai dari analisis gerakan, hingga pengamatan postur tubuh. 
"ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk langsung terjun ke lapangan, bekerja dengan anak-anak dan mempraktikkan teori yang telah kami pelajari di kelas," kata m rifqoh, salah seorang mahasiswa semester akhir prosi fisioterapi.
para orang tua yang hadir dalam kegiatan ini juga sangat antusias dengan hasil assessment dan saran-saran yang diberikan oleh tim.
baca juga:target akreditasi unggul, ikest muhammadiyah palembang cetak 422 sarjana siap kerja
baca juga:ikest muhammadiyah palembang borong 5 penghargaan dari lldikti wilayah ii
salah satu orang tua dari anak-anak yang hadir, lina, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada putranya yang mengalami keterlambatan perkembangan.
 "saya sangat bersyukur anak saya diperiksa oleh para ahli. sekarang saya lebih paham apa yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangannya," ujarnya.
kegiatan ini diharapkan bisa menjadi agenda rutin dalam rangka mendukung abk di wilayah palembang.
selain memberikan manfaat bagi anak-anak dan keluarga mereka, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia praktik.
baca juga:tim pkm ikest jalankan program rumah singgah peduli
baca juga:tahun ini, ikest muhammadiyah palembang targetkan perubahan bentuk menjadi universitas 
prodi diii fisioterapi berharap bahwa program seperti ini dapat terus berlanjut dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan kebutuhan khusus, serta memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk terus belajar dan berkembang di bidang fisioterapi.(*)