Derita Sakit Menahun, Nekat Gantung Diri
Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan tergantung di pintu kamar rumah.-foto nanda/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tak tahan menderita sakit bertahun-tahun, Sayad (60), warga Jl Kemas Rindo, RT 39 RW 7 Kelurahan Ogan Baru, Kertapati, Palembang (Perumahan PT PAN), memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (11/11).
Sayad ditemukan anaknya MNS (14) dalam kondisi sudah meninggal dan tergantung di pintu kamar rumah yang mereka tempati. “Pas pulang sekolah sekitar pukul 12.00 wib, saya lihat bapak sudah tergantung dan sudah meninggal,” katanya.
BACA JUGA:Nekat Berjalan di Samping Rel KA, Warga Gunung Megang Disambar Babaranjang, Begini Kronologisnya
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Gelar Penyampaian Visi dan Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati
Mengetahui hal tersebut, sang anak langsung memanggil tetangga untuk meminta bantuan. “Bapak memang sakit sesak napas, sudah 5 tahun terakhir, tapi kami tidak menyangka kalau bapak nekat mengakhiri hidupnya seperti ini,” ujarnya.
Dikatakannya, memang sehari hari orang tuanya tersebut sudah tidak bekerja karena sakit dialami, jadi hanya ibunya yang bekerja. “Kondisi di dalam rumah memang cuma bapak sendiri, saya sekolah sementara ibu bekerja,” jelasnya.
Kapolsek Kertapati Palembang Iptu Angga Kurniawan membenarkan jika ada korban bunuh diri di wilayahnya. “Ya benar warga Kertapati, tadi tim sudah turun ke lapangan untuk mengidentifikasi,” katanya.
Pantauan di lokasi kejadian berada di permukiman warga yang cukup padat, banyak warga memadati lokasi tersebut, sementara polisi sudah memasang police line di sekitar TKP.
Warga sekitar mengatakan jika memang korban selama ini sudah sakit-sakitan. “Sudah lima tahunan ini beliau sakit, dan setahu kami baru 2 bulan dari pulang umrah, kami tidak menyangka kalau meninggal gantung diri, kami kira meninggal karena sakitnya,” ujarnya. (nsw)