Program Serasi Tingkatkan Hasil Pertanian

Minta Serasi Dilanjutkan

BANYUASIN - Bupati Banyuasin H Askolani SH MH meminta secara langsung pada Dr Jan S Maringka SH MH, Inspektur Jendral Kementerian Pertanian Republik Indonesia, agar Program serasi kembali dilanjutkan.  Program ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap pertanian di Banyuasin. "Kita minta dilanjutkan, " kata Askolani SH MH Bupati Banyuasin usai panen raya IP200 padi rawa lebak di desa Glebak Dalam, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, kemarin (19/3).

Program serasi sendiri adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi di lahan rawa. Ada sekitar 63 ribu hektare lahan di Kabupaten Banyuasin mendapatkan program serasi di 2019 lalu. "Hasil panen begitu adanya program serasi meningkat, dari hanya panen satu kal sekarang  sudah bisa IP 200 (dua kali panen)," jelasnya. 

Dikatakan, dengan panen dua kali membuat Kabupaten Banyuasin berhasil tembus hingga empat besar secara nasional sebagai penghasil gabah terbesar. "Awal Tahun 2020, Kabupaten Banyuasin dinobatkan sebagai penghasil gabah kering nasional nomor empat nasional. Sampai saat ini, program serasi masih di rasakan petani, " tegasnya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, dapat menjadi lumbung pangan nasional sehingga menjadi peringkat nomor satu.  ‘’Jika nantinya program itu kembali dilanjutkan, saya minta aparat penegak hukum agar dapat memberikan pendampingan dan pengawasan sehingga dapat berjalan dengan baik,’’ katanya.

BACA JUGA : Ternak Sapi, Kuliahkan Anak

Sementara itu, Dr Jan S Maringka SH MH, inspektur Jendral Kementerian Pertanian RI mengatakan kalau program serasi ini sudah sangat bagus."Hasilnya sudah terbukti tapi akan kita evaluasi, "katanya.

Bukti dari program serasi ini membuat Kabupaten Banyuasin menjadi penyumbang pangan terutama padi nomor 4 secara nasional. ‘’Kita akan lakukan rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum dan internal pemerintah, sehingga program kementerian pertanian dapat tepat waktu dan tepat sasaran,’’ jelasnya.

Dalam panen raya itu, Dr Jan S Maringka mencoba alat combine harvest untuk panen padi. Lalu mengecek hasil panen pakai combine harvest. Selain panen raya IP200, dilakukan penyerahan bantuan pupuk ke petani di Banyuasin.

Diketahui jumlah lahan adalah 178.511 Ha, dengan potensi lahan rawa pasang surut seluas 150,191 Ha dan potensi lahan rawa lebak seluas 28.320 Ha. Realisasi total  tanamnya untuk MT 2022 yaitu seluas 228.709 Ha dengan IP 100 yaitu 169.171 Ha dan IP 200 yaitu 59.538 Ha, sehingga pencapaian IP 200 hanya 1.3 %. ‘’Berdasarkan data statistik pertanian sampai dengan bulan Februari 2023 pencapaian realisasi luas tanam padi MT 2022/2023 mencapai 140.254 Ha atau 56,52 %, " katanya.(qda/adv)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan